‎Rastranews.id, Makassar – Massa dari berbagai organisasi mahasiswa dan komunitas pro-demokrasi menggelar aksi peringatan Hari Kemerdekaan Papua Barat di Makassar, Minggu (1/12/2025).

‎Aksi tepat di jalan simpang tiga RS Dadi Makassar ini, berlangsung dengan penjagaan aparat kepolisian dengan barikade dari berbagai penjuru. Massa menyoroti kondisi demokrasi, kekerasan negara, dan dugaan pelanggaran HAM di Papua.

‎Dalam aksi tersebut, massa mendeklarasikan tiga tuntutan utama, yakni:

‎1. Hentikan genosida dan militerisasi di seluruh tanah Papua.

‎2. Bebaskan seluruh tahanan politik Papua tanpa syarat.

‎3. Berikan hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua.

‎Salah seorang orator menegaskan bahwa persoalan Papua bukan hanya isu daerah, melainkan masalah kemanusiaan yang harus disuarakan bersama.

‎“Bicara soal Papua hari ini ialah bicara soal sejarah panjang pembungkaman. Papua tidak sedang baik-baik saja,” ujarnya di depan massa aksi.

‎“Kami menuntut negara mengakui hak penentuan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat Papua,” tambahnya dengan tegas.

‎Massa juga menyinggung dugaan pembatasan ruang sipil, termasuk intimidasi terhadap aktivis, serta menolak kriminalisasi terhadap mereka yang menyerukan keadilan bagi Papua.

‎Hingga pukul 10:46 Wita, massa aksi belum membubarkan diri. Sementara terdapat juga aksi yang bersamaan dilakukan oleh beberapa organisasi masyarakat (Ormas) yang menentang peringatan ini.(JY)