SOPPENG, SULSEL— Suasana hening ceramah di Masjid Nurul Mubin Lappae, Kelurahan Lemba, Kecamatan Lalabata, mendadak berubah geger. Husni (68), penyuluh senior Kantor Urusan Agama (KUA) Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, tiba-tiba tumbang saat menyampaikan ceramahnya.

Sekitar pukul 13.00 Wita, jemaah yang hadir dikejutkan, dengan kondisi pria yang telah mengabdi sebagai penyuluh agama sejak 1997 itu. Awalnya tampak sehat saat menyampaikan materi ceramah rutin. Namun mendadak ambruk dan tidak sadarkan diri di hadapan para jemaah.

“Betul, kejadiannya siang tadi ketika almarhum sedang memberikan penyuluhan di masjid,” terang Kepala Kemenag Soppeng, Afdal, saat dikonfirmasi, Senin (28/7/2025).

Jemaah yang panik segera memberi pertolongan dan membawa almarhum ke rumah sakit. Namun setibanya di rumah sakit, tim medis menyatakan Husni telah meninggal dunia.

Afdal menjelaskan bahwa almarhum sempat menderita stroke ringan tahun lalu, namun telah menjalani pengobatan intensif dan terapi hingga pulih. Bahkan di hari kejadian, Husni masih sempat beraktivitas seperti biasa.

“Beliau tadi pagi masih ke kantor, lalu langsung menuju masjid untuk menyuluh. Tidak ada tanda-tanda apa pun sebelumnya,” jelas Afdal.

Rencananya, jenazah Husni akan dimakamkan pada Selasa (29/7/2025), setelah dilangsungkan pelepasan secara kedinasan. Pihak keluarga masih menunggu kerabat dekat untuk prosesi pemakaman.

Menurut Afdal, almarhum dikenal sebagai sosok yang sangat berdedikasi, loyal, dan tak pernah mengeluh meski sempat sakit.

“Beliau adalah pegawai teladan. Sangat mencintai profesinya. Saya sudah kenal beliau jauh sebelum menjabat sebagai kepala kantor,” kenangnya.

Husni dijadwalkan pensiun dalam dua tahun ke depan. Meski pernah mengalami gangguan kesehatan, semangatnya untuk berdakwah dan mengabdi tak pernah surut.

Sebuah video berdurasi 45 detik yang beredar di media sosial memperlihatkan momen ketika almarhum menyampaikan ceramah di hadapan jemaah, sebelum akhirnya terjatuh dan mengalami kejang. Momen tersebut mengundang duka mendalam di kalangan masyarakat dan rekan sejawat.