Kontribusi PT Vale terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Morowali sejak tahun 2023 hingga September 2025 telah mencapai Rp. 43 miliar.
Tren ini meningkat sejak penjualan bijih nikel dari Kabupaten Morowali pada semester II tahun 2025 dimana royalti yang telah dibayarkan oleh PT Vale kepada Pemerintah Republik Indonesia adalah sebesar Rp 84 miliar, yang tentunya pendapatan ini diharapkan terus meningkat.
Hal ini mencerminkan fungsi dan peran langsung proyek strategis PT Vale dalam memperkuat pondasi fiskal daerah, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
“Kami memahami dan menghargai kekhawatiran masyarakat Bahomotefe terkait fee bagi hasil penjualan ore. Berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Undang-undang Mineral dan Batubara, PT Vale sebagai pemegang IUPK, memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran bagi hasil dari keuntungan bersih perusahaan tiap tahunnya,”jelas Wafir, Head of Bahodopi Project IGP Morowali.
“Adapun pembayaran bagi hasil tersebut selanjutnya dilakukan kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan persentase yang telah diatur berdasarkan Peraturan”, tambahnya.
Setiap ton ore yang diproduksi dan dijual di wilayah Morowali bukan hanya mencerminkan keberlangsungan bisnis perusahaan, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi nyata bagi peningkatan pendapatan daerah.
“Kami memastikan agar manfaat ekonomi dari kehadiran proyek ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Morowali,” tambah Wafir.
Selain kontribusi fiskal, PT Vale juga berkomitmen untuk memastikan manfaat ekonomi proyek dirasakan secara nyata oleh masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan dan pembangunan sosial dengan terus memperkuat Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dijalankan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Morowali.
Program ini mencakup dukungan pendidikan, kesehatan, pelatihan keterampilan, pengembangan ekonomi lokal dan pembangunan infrastruktur desa di wilayah lingkar tambang termasuk Desa Bahomotefe.
Tercatat sejak tahun 2015 hingga Kuartal IV 2025, PT Vale telah menggelontorkan dana PPM mencapai sebesar Rp 70 miliar yang tersebar di seluruh desa-desa binaan sebagai bukti komitmen investasi sosialnya.
“Keberhasilan industri pertambangan tidak hanya diukur dari hasil produksi, tetapi dari sejauh mana kehadirannya mampu membuka peluang dan menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat sekitar,” tegas Wafir.
Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, PT Vale senantiasa berkomitmen untuk terus memperkuat kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan, memastikan bahwa setiap langkah pembangunan sejalan dengan tujuan nasional dalam mewujudkan hilirisasi nikel yang berdaya saing dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat Morowali dan Indonesia. (MA)