Rastranews.id, Makassar – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Makassar, Muhammad Rheza menghadiri Groundbreaking Ceremony Jalan Alternatif Perintis Kemerdekaan – Dr. Leimena.

Kegiatan ini menjadi awal pembangunan jalan alternatif baru yang menghubungkan Kecamatan Manggala, Panakkukang, dan Tamalanrea.

Akses baru ini digadang-gadang akan menjadi jalur strategis pengurai kemacetan, sekaligus membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Timur Makassar.

Muhammad Rheza, menyampaikan bahwa pihaknya mengambil peran dalam memastikan kelancaran arus lalu lintas selama proyek berlangsung. Termasuk pengamanan jalur pada saat kegiatan groundbreaking.

“Kami dari Dishub fokus pada pengamanan jalur agar kegiatan berjalan lancar. Setelah proyek ini selesai, tentu diharapkan dapat mengurangi kemacetan di kawasan Bukit Baruga dan Antang,” ujar Rheza.

Ia menambahkan, Dishub juga akan menyiapkan rekayasa lalu lintas secara situasional sesuai perkembangan pembangunan di lapangan.

“Untuk saat ini, pengaturan lalu lintas dilakukan secara bertahap karena proyek baru dimulai. Kami berharap pelaksanaannya bisa berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” jelasnya.

Proyek ini ini sendiri merupakan bagian dari investasi jangka panjang dengan nilai mencapai sekitar Rp 100 miliar. Jalur Riverside akan membentang sepanjang 3,8 kilometer.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan proyek ini bukan hanya menjawab kebutuhan transportasi masyarakat.

Tetapi juga bagian dari visi besar mewujudkan kota yang tertata, terhubung, dan berorientasi pada kenyamanan warga.

“Salah satu langkah konkret yang kami mulai diwujudkan adalah pembangunan akses jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan Manggala, Panakkukang, dan Tamalanrea, hingga menuju Perintis dan BTP,” kata Munafri.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Appi itu menyampaikan, pembangunan jalan alternatif ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan wilayah timur kota dan menjadi bagian penting dari visi besar penataan kota yang berkelanjutan.

“Proses pembangunan jalan alternatif Leimena–Perintis ini akan memberikan dampak yang sangat baik, terutama dalam proses pembangunan perkotaan yang ada di Kota Makassar. Jalan ini akan mengurai atau menyelesaikan persoalan kemacetan yang hampir tiap hari menjadi keluhan warga masyarakat,” tuttup Munafri. (MA)