Rastranews.id, Maros – Sebanyak 22.469 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Maros dipastikan akan menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada tahun 2025.
Tahun ini, pemerintah menerapkan skema penyaluran baru dari yang sebelumnya dua bulan sekali menjadi tiga bulan sekali.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Maros, Andi Zulkifli Riswan Akbar, mengatakan perubahan skema penyaluran ini membuat periode penyaluran tahun ini menjadi empat kali, yaitu pada periode Januari-Maret, April-Juni, Juli-September, dan Oktober-Desember.
“Namun, meski penyaluran dilakukan per tiga bulan, jumlah bantuan tetap diberikan untuk 12 bulan. Setiap keluarga penerima manfaat akan mendapatkan Rp200 ribu per bulan,” jelasnya.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala DP3A Maros ini menambahkan, dengan sistem penyaluran baru ini, satu kali pencairan nilainya menjadi Rp600 ribu.
“KPM BPNT diberikan Kartu yang disebut Kartu Keluarga Sejahtera (Kartu KKS) sebagai alat transaksi di ATM dan bisa menggunakan ATM Bank manapun dalam melakukan transaksi untuk mengambil bantuannya,” bebernya.
Lebih lanjut, Andi Zulkifli menjelaskan bahwa data penerima bantuan ini ditetapkan oleh Kementerian Sosial berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Masyarakat yang masuk kategori miskin, terutama pada desil 1 hingga 5, menjadi prioritas utama penerima bantuan,” pungkasnya.
Pemkab Maros juga menyalurkan berbagai program bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Maros, HAS Chaidir Syam, bersama Wakil Bupati, Andi Muhtazim Mansyur, dan Sekretaris Daerah, Andi Davied Syamsuddin, SSTP MSi, di Lapangan Pallantikang, Kantor Bupati Maros, Senin (29/9/2025).
Sebanyak 18 paket bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Dinas Sosial Kabupaten Maros diserahkan langsung kepada penerima manfaat. Paket tersebut ditujukan bagi keluarga miskin yang masuk dalam data kemiskinan DTKS kategori desil 1–5.
Bantuan yang dibagikan berupa alat bantu dengar, kursi roda standar, kursi roda transport, kursi roda 3 in 1, tongkat cakra, dan tongkat biasa.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat Maros.
Menurutnya, bantuan ini sangat penting untuk meringankan beban hidup keluarga kurang mampu, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan.
“Pemkab Maros akan terus mengawal agar penyaluran bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran,” sebutnya.
Salah satu penerima asal Simbang, Hamida, mengaku terbantu dengan bantuan non tunai yang diberikan. Menurutnya, bantuan ini sangat meringankan beban rumah tangganya, apalagi suaminya berprofesi sebagai buruh harian.
“Sangat membantu apalagi sekarang bahan pokok di pasar mahal, sementara pemasukan masih begini-begini saja,” tutupnya. (HL)