Rastranews.id, Jakarta – Pemerintah RI akan terus mengawal serta mengevaluasi sejumlah bandara yang sudah dibangun.
Hal itu jadi perhatian pemerintah pusat agar bandara yang sudah dibangun bisa berdampak positif secara optimal untuk publik.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.
Ketua Umum Partai Demokrat itu mengaku terus berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi perihal bandara-bandara di daerah terutama luar Jawa.
“Bicara interkonektivitas antardaerah ini memang penting, dan ingat kita tidak bisa hanya berbicara Jawa saja. Kita bukan Jawa-sentris, tapi kita memikirkan Aceh hingga Papua,” ujar AHY dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, (31/10/2025).
AHY mengatakan evaluasi keberadaan bandara sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Harapannya agar bandara yang belum beroperasi optimal bisa segera dimanfaatkan untuk mendorong produktivitas daerah.
Maka itu, dia bilang penting agar pembangunan infrastruktur mesti ada konektivitas dan tak berdiri sendiri.
Sebab, dengan konektivitas itu, bisa berdampak positif terhadap aktivitas ekonomi daerah dan sekitarnya.
AHY mengingatkan RI sebagai negara dengan wilayah luas yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau.
Bagi dia, penting transportasi udara karena akan menjadi elemen vital dalam upaya pemerataan ekonomi.
Lebih lanjut, dia bilang pemerintah RI saat ini juga sudah melakukan sinkronisasi lintas sektor.
Langkah itu dilakukan agar setiap bandara yang sudah dibangun bisa diintegrasikan dengan pusat kegiatan ekonomi.
Selain itu, bisa diintegrasikan dengan pariwisata, dan logistik di daerahnya masing-masing.
“Kita berharap ini bisa juga kita kawal bandara yang belum terlalu optimal agar dapat dioptimalkan, termasuk arahan Presiden. Bagaimana bandara-bandara itu kalau tergelar dengan baik, maka bisa juga meningkatkan sektor pariwisata,” jelas AHY.
AHY menuturkan penguatan bandara bukan hanya soal moda transportasi. Tapi, juga strategi untuk memperkuat daya saing ekonomi lokal.
“Ini penting, wisatawan yang diharapkan dapat membangun sektor pariwisata, baik mancanegara maupun domestik, juga bisa memutar ekonomi lokal termasuk UMKM dan ekonomi kreatif,” katanya.


