Makassar – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, sosialisasi dan pelatihan penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) khusus bayi kecil.
Kegiatan melibatkan dosen Fakultas Keperawatan dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, serta enam mahasiswa sebagai bagian dari pengalaman belajar di luar kampus, berlangsung di Aula Puskesmas Kaluku Bodoa, Jumat 22–Sabtu 23 Agustus 2028.
Ketua tim, Dr. Suni Hariati, S.Kep, Ns, M.Kep, menjelaskan Kegiatan ini menyasar bidan dan kader kesehatan sebagai upaya meningkatkan kualitas pertumbuhan dan perkembangan bayi yang terlahir kecil.
Selain itu, juga sebagai kegiatan yang mendukung program pemerintah dalam optimalisasi pemanfaatan Buku KIA, khususnya Buku KIA bayi kecil yang baru diluncurkan pada 2023.
“Hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan pemanfaatan Buku KIA oleh ibu baru mencapai 69,9 persen. Karena itu, kami berupaya memperkuat pemahaman tenaga kesehatan melalui kegiatan ini,” jelasnya.
Pelaksanaan kegiatan dipusatkan di Puskesmas Kaluku Bodoa yang memiliki 38 posyandu dengan cakupan layanan lebih dari 77 ribu jiwa, serta jumlah bayi kecil yang cukup tinggi. Kegiatan ini pun mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Makassar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes yang hadir mewakili Wakil Wali Kota, mengapresiasi keterlibatan akademisi Unhas dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk menekan masalah kesehatan di masyarakat.
Hal senada disampaikan Kepala Puskesmas Kaluku Bodoa, dr. Rudi Lautan. Ia menilai kegiatan ini sesuai kebutuhan puskesmas.
Menurutnya, penggunaan Buku KIA khusus bayi kecil masih belum optimal karena belum semua bidan dan kader mendapatkan sosialisasi.
Tim pengabdian menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Makassar, Dinas Kesehatan, Puskesmas Kaluku Bodoa, serta DRTPM Kemendikbudristek yang telah mendanai kegiatan. Sehingga program Diktisaintek Berdampak dapat direalisasikan oleh Unhas.(JY)