MAKASSAR, SULSEL – PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di sektor marine, peralatan, layanan pelabuhan, docking, dan galangan kapal, terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang bersih dan berintegritas.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), di Gedung Kantor PT Pelindo Regional 4 Makassar.

FGD ini digelar oleh Fungsi Kepatuhan dan Anti Penyuapan (FKAP) SPJM dan diikuti oleh seluruh jajaran manajemen. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam penguatan penerapan SMAP berbasis standar internasional ISO 37001:2016, dengan target utama yaitu menciptakan lingkungan bisnis tanpa gratifikasi, suap, maupun fraud.
Wujudkan “Pelindo Bersih”, Awasi Risiko Sejak Dini

FGD ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman seluruh stakeholder terhadap risiko kecurangan yang bisa mengganggu kelangsungan dan reputasi perusahaan. Diskusi ini juga menjadi ruang strategis untuk mengevaluasi peran FKAP dan merumuskan langkah-langkah mitigasi dini atas potensi pelanggaran.

“Direksi akan terus memberikan dukungan penuh serta melakukan monitoring berkelanjutan terhadap penerapan SMAP agar tetap sejalan dengan standar ISO dan nilai-nilai perusahaan,” ujar Direktur Utama SPJM, Arief Prabowo, dalam sambutannya.

“Evaluasi seperti yang dilakukan dalam FGD ini penting agar implementasi SMAP bisa tepat sasaran dan menjadi solusi bagi permasalahan baik internal maupun eksternal,” sambungnya, dalam keterangan resmi, Jumat (11/7/2025).

Diskusi juga memetakan potensi titik rawan gratifikasi, suap, hingga praktik fraud dalam operasional, lalu merumuskan langkah mitigasi menyeluruh di semua lini bisnis SPJM.

“Hasil FGD hari ini diharapkan menjadi strategi penguatan implementasi SMAP agar perusahaan benar-benar terbebas dari praktik kecurangan dan semakin dekat mewujudkan ‘Pelindo Bersih’,” tegas Arief.

Sejumlah narasumber internal dari Tim FKAP SPJM hadir sebagai pemantik diskusi, antara lain, Tubagus Patrick Iskandar (SVP Sekretaris Perusahaan SPJM), Jubliadi Patangke (SVP Kepala Audit Internal SPJM), dan Hidayat (SVP Manajemen Risiko SPJM).

Turut hadir pula Komite Audit Dewan Komisaris SPJM, Prof. Dr. Hamid Habbe, yang menyampaikan materi teoritis hingga studi kasus nyata mengenai praktik fraud di dunia korporasi, memberikan perspektif akademik yang memperkaya diskusi.

Melalui FGD ini, SPJM menegaskan kembali komitmennya untuk menciptakan iklim bisnis yang transparan dan profesional, serta menjadi teladan dalam implementasi good corporate governance (GCG) di sektor kepelabuhanan nasional.