Rastranews.id, Makassar – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengeluhkan masalah gaji yang belum dibayarkan manajemen klub. Masalah tersebut bahkan diakuinya sudah berjalan selama beberapa bulan.
Tavares menjelaskan, ini sudah menjadi musim keempat dirinya melatih PSM Makassar. Selama periode itu, masalah gaji terus berulang dari musim ke musim.
“Kita selalu mendapatkan masalah keterlambatan gaji, keterlambatan pembayaran, keterlambatan bonus. Saya dan juga pemain, hingga staf selalu ingin memberikan yang terbaik dengan kondisi-kondisi ini,” ujar Tavares dalam sesi press conference, Sabtu (20/9/2025) jelang lawan Persija Jakarta.
Pelatih berkebangsaan Portugal itu menegaskan, sepak bola baginya bukan lagi hal prioritas di tengah situasi ini. Apalagi, saat ia mendengar keluhan datang dari pemain hingga staf yang belum mendapatkan haknya.
Bahkan, ia mengaku selama lima bulan terakhir belum mendapatkan gaji dari manajemen PSM. Kondisi ini diakuinya sangat menggangu fokus tim baik saat persiapan maupun pertandingan.
“Sampai saya pun hampir di sini lima bulan belum mendapatkan pembayaran gaji. Jadi bagaimana kita bisa fokus ditengah-tengah kondisi ini. Dan saya jauh dari keluarga, pemain dan staf juga banyak yang jauh dari keluarga. Dan kadang-kadang saya dengar mereka kesulitan membeli bahan atau pangan yang harus digunakan di dapur mereka,” papar Tavares.
Tavares menjelaskan telah menanyakan terkait keterlambatan gaji kepada manajemen klub. Hanya saja, belum ada jawaban sampai saat ini.
“Dalam sepak bola atau di mana pun masing-masing punya tanggung jawab. Dan tanggung jawab mereka adalah bekerja di sini dan tanggung jawab mereka adalah memberikan apa yang harus diberikan,” imbuh Tavares.
Walau begitu, pelatih berlisensi UEFA Pro itu membantah hasil minus yang diraih PSM Makassar dalam empat laga sebelumnya adalah imbas keterlambatan gaji. Namun yang pasti, adanya masalah tersebut akan sangat sulit membangun tim.
“Jika kita kembali ke situasi ini, sangat tidak bisa. Tidak bisa kita kembali ke situasi ini untuk musim berikutnya. Dan sekali lagi ini bukan alasan harus saya smapaikan pada kalian. Dan tentu saja, sulit membangun tim dalam kondisi seperti ini. Banyak pemain-pemain yang sebelumnya saya yakinkan tapi mereka sulit untuk datang ke sini,” jelasnya.