MAKASSAR, SULSEL – Penembakan terhadap seorang pengacara di Kabupaten Bone, Rudi S Gani (49), setelah enam bulan berlalu hingga kini pihak Kepolisian masih kesulitan mengungkap pelaku.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sulsel Kombes Pol Setiadi Sulaksono, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya pengungkapan.
“Kita masih terus melakukan upaya-upaya pengungkapan kasus tersebut,” kata Setiadi saat ditemui mengikuti upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-79, di Mapolda Sulsel, Selasa (1/7/2025).

Dikatakan Setiadi, di tengah upaya yang dilakukan, pihaknya juga terus memperkuat tim agar mampu mengungkap Orang Tak Dikenal (OTK) yang melakukan penembakan.
“Kita udah perkuat tim di sana, in Sya Allah kalau ada titik terang kita update terus perkembangannya,” ucap Setiadi.
Diketahui, perkara tersebut telah berlangsung lama. Karena, terjadi pada awal tahun baru 2025 ketika korban sedang makan bersama keluarganya. Penembakan itu terjadi di Dusun Limpoe, Desa Pattuku, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
Rudi saat itu tersungkur, tertembak tepat di bawah mata kanannya. Suasana bahagia malam tahun baru berubah menjadi duka mendalam.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan analisis laboratorium kriminalistik, mengungkap bahwa peluru yang digunakan berjenis mimis slug dengan kaliber 8 mm, cocok dengan senjata jenis senapan angin PCP.
Insiden ini tidak hanya mengguncang keluarga korban, tetapi juga mencederai dunia advokat yang memandang kejadian ini sebagai serangan terhadap profesi hukum.