BONE, SULSEL – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), terus mendorong peningkatan inklusi keuangan dan pembentukan ekosistem pesantren.

Hal itu dibuktikan melalui penyelenggaraan Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) Tahun 2025, di Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, Kabupaten Bone.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara OJK, LPS, dan PT BPD Sulselbar ini diharapkan dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan dan pembentukan ekosistem pesantren.

OJK membuka 1.100 rekening Simpel IB untuk para santri, penetapan Agen Laku Pandai di lingkungan pesantren, pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp385 juta, serta bantuan pembangunan pesantren melalui perbankan.

“Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan dan mencapai kesejahteraan finansial,” kata kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin dalam pernyataan tertulisnya, pada Kamis (21/8/2025).

Moch. Muchlasin, menegaskan, santri yang melek keuangan tidak akan mudah terjerumus pada praktik keuangan ilegal, investasi bodong, atau pinjaman online yang menjerat.

Sementara itu, Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) III Makassar, Fuad Zaen, menyampaikan bahwa pengukuhan ini dilakukan untuk memajukan literasi dan membangun budaya menabung sejak dini.

“Dengan demikian, budaya dan perilaku menabung tersebut dapat memberikan manfaat bersama serta menggerakan roda perekonomian,” ujar Fuad.(JY)