Makassar – Aksi demonstrasi beberapa hari terakhir telah memakan sejumlah korban jiwa, perilaku anarkis dalam unjuk rasa tak dapat dihindarkan. Menyikapi situasi tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan mengeluarkan maklumat.
Maklumat itu mengimbau serta mengajak seluruh lapisan masyarakat agar menjaga situasi tetap kondusif serta menjaga persatuan umat.
Maklumat tertuang dalam sebuah edaran yang dikeluarkan dengan nomor: Maklumat-03/DP.P.XXI/VIII/Tahun 2025, tentang menjaga kondusifitas Sulawesi Selatan dalam mencermati situasi dan kondisi yang terjadi di Kota Makassar dan beberapa daerah lainnya yang diwarnai aksi massa dan kekerasan.
Poin pertama dalam maklumat itu menyebutkan hendaknya semua pihak menahan diri dan menghentikan semua bentuk tindak kekerasan yang dapat mengganggu stabilitas kehidupan beragama, bersaudara, berbangsa dan bernegara.
Pada poin kedua Maklumat, MUI Sulsel mengajak untuk duduk bersama membangun hubungan yang dialogis dalam menyelesaikan problem kebangsaan dan kehormatan dalam semangat kebersamaan dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai kebangsaan dan nilai lokal wisdom yang kita anut sebagai orang Sulawesi Selatan.
Selanjutnya point ketiga, mengimbau kepada pejabat negara, anggota legislatif, dan pengambil kebijakan untuk menetapkan kebijakan berdasarkan kepada kemaslahatan rakyat yang telah memberi mandat dan kepercayaan atas kedaulatan kepada mereka yang terpilih.
Di poin keempat lebih menekankan lagi kepada seluruh lapisan masyarakat, utamanya peserta aksi unjuk rasa, untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat. Hendaknya tidak destruktif yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat umum.
Mengimbau juga agar menghindarkan diri dari segala bentuk penjarahan dan perusakan fasilitas umum, kantor dan bangunan lainnya.
Sedangkan poin kelima ini MUI Sulawesi Selatan menyampaikan turut berduka dan apabila sungkawa atas jatuhnya korban jiwa dan korban luka saat kericuhan yang terjadi di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, dan DPRD Kota Makassar, dengan harapan tidak ada lagi yang jatuh korban setelahnya.
Serta poin akhir MUI mendoakan semoga Allah SWT menjaga seluruh umat serta mengharap hidayah-Nya.
Sebelumnya diberitakan, jumlah korban tewas imbas demo ricuh di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bertambah menjadi empat orang. Tiga korban tewas saat gedung DPRD Makassar dibakar massa, sementara satu korban lainnya meninggal akibat dikeroyok di depan kampus UMI. (AR)