BANGGAI KEPULAUAN, SULTENG – Danau Paisupok di Desa Lukpanenteng, Kecamatan Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, menjadi magnet baru bagi para wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Sulawesi Tengah.

Bagaikan surga tersembunyi yang ada di bumi, destinasi wisata alam tersebut kini begitu menyita perhatian baik di dalam maupun luar negeri.

Danau Paisupok dikenal karena airnya yang sangat jernih. Bahkan saking jernihnya, bagian dasar dari danau bisa terlihat jelas oleh mata.

Selain itu, danau ini juga menyajikan pemandangan alam yang menyejukkan dan menakjubkan.

Akses menuju danau ini cukup mudah. Dari pusat kota Banggai, pengunjung dapat menempuh perjalanan sekitar 3 kilometer menuju Luk Panenteng menggunakan kendaraan. Sesampainya di sana, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 10 hingga 15 menit menuju lokasi danau.

Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan menyadari besarnya potensi wisata yang ada di Kabupaten Banggai Kepulauan. Termasuk Danau Paisupok bisa menjadi kawasan wisata dunia.

Kepada Rastranews.id, Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady mengatakan, kabupaten yang dipimpinnya merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Banggai. Ada 12 kecamatan yang ada di sana, dan 72 persen wilayahnya adalah lautan.

Penduduknya sendiri banyak bermukim di daerah pesisir pantai, dimana mereka berprofesi sebagai petani dan nelayan.

“Banggai Kepulauan memiliki periwisata laut dan danau, dan danau yang terkenal sebagai destinasi wisata adalah Danau Paisupok yang disebut nama cermin. Dan danau ini banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegera, mereka sangat takjub bangga,” ujar Rusly, Kamis (19/06/2025).

Dikatakan Rusly, selain danau, ada juga sejumlah pantai pasir putih yang tidak kalah menakjubkannya yaitu Pantai Puganda, Pantai Pompon dan Pantai Mandel.

“Selain itu ada juga Danau Tendetung. Pada musim kemarau airnya penuh dan di musim hujan airnya hilang. Jadi kelihatan dasar danau saat kering,” ujarnya.

Tidak hanya itu saja, lanjut Rusly masih banyak destinasi wisata yang ditawarkan di Kabupten Banggai Kepulauan. Salah satunya, ada spot diving indah berbentuk wall atau dinding yang terletak di Kecamatan Bulagi Selatan.

“Kalau penyelam melihat ke bawah bentuknya menyerupai dinding dan gowa dalam laut,” tegasnya.

Rusly membeberkan, kedepannya setiap destinasi wisata akan dilengkapi fasilitas penunjang termasuk infrastruktur yang dibutuhkan menuju lokasi.

“Jalannya harus diperbaiki, homestay diperbaiki, resto diperbaiki dan mempersiapkan penginapan dan kesiapan warga lokal dalam menyambut pengunjung dan memastikan setiap pengunjung merasa nyaman,” bebernya.

Tidak hanya destinasi wisata, tegas Rusly, kebudayaan juga termasuk yang akan diperhatikan pemerintah.

“Kami juga menampilkan kebudayaan yang ada di sana, yang menunjang tempat wisata. Kami mengundang investor yang ingin beriventasi di sana karena hingga sekarang jumlah pengunjung dari luar di kisaran 2 ribuan pertahun dan meningkat terus dari tahun ke tahun,” pungkasnya.