Rastranews.id, Qatar — Laga penuh gengsi akan tersaji malam ini di ajang Piala Dunia U-17 FIFA 2025. Timnas Indonesia U-17 akan berhadapan dengan Timnas Zambia U-17 di Stadion Al-Bayt, Qatar, pukul 22.45 WIB atau 23.45 Wita.
Pertandingan ini bukan sekadar duel antar dua tim muda, tetapi juga menjadi ajang pembuktian seberapa jauh kemajuan pembinaan sepak bola di Indonesia dibanding negara asal Afrika yang dikenal dengan julukan Chipolopolo itu.
Secara peringkat dunia versi FIFA, Zambia berada jauh di atas Indonesia. Zambia di peringkat 87 dunia dan Indonesia peringkat 122 dunia (update 17 Oktober 2025).
Selisih peringkat ini mencerminkan bahwa sepak bola Zambia di level senior memiliki struktur dan program pengembangan yang sudah berjalan lebih stabil.
Negara di Afrika bagian selatan itu dikenal konsisten menelurkan pemain muda berkualitas dari akademi-akademi yang mendapat dukungan langsung dari FIFA dan CAF (Konfederasi Sepak Bola Afrika).
Namun, di ajang U-17 seperti ini, peringkat senior tidak selalu jadi penentu. Banyak tim muda yang mampu menciptakan kejutan, termasuk Indonesia yang sedang menikmati semangat baru sepak bola nasional.
Garuda Muda Bawa Harapan Baru
Bagi Indonesia, laga melawan Zambia menjadi momen penting untuk menegaskan hasil dari pembinaan usia muda yang semakin intens dalam beberapa tahun terakhir.
Akademi-akademi lokal, kolaborasi dengan klub luar negeri, serta perhatian besar dari federasi menjadi modal penting bagi skuad Garuda Muda asuhan Nova Arianto.
Meski menghadapi lawan yang lebih berpengalaman, semangat juang dan dukungan publik Tanah Air bisa menjadi energi tersendiri.
“Kami tahu Zambia tim yang kuat, tapi anak-anak siap memberi yang terbaik untuk Indonesia,” ujar pelatih Nova Arianto dalam konferensi pers pra-pertandingan.
Duel Adu Gengsi Dua Negara Berkembang
Secara historis, Zambia dan Indonesia sama-sama negara berkembang yang memandang sepak bola sebagai alat pemersatu bangsa.
Bedanya, Zambia lebih dulu menunjukkan hasil konkret di level Afrika, termasuk pernah menjuarai Piala Afrika 2012.
Sementara itu, Indonesia baru mulai menunjukkan perbaikan nyata di era modern.
Keberhasilan tim U-23 menembus perempat final Piala Asia 2024 dan tampil di Olimpiade menjadi sinyal bahwa masa depan sepak bola Indonesia sedang bergerak ke arah yang lebih baik.
Momentum Penting Menuju Masa Depan
Laga melawan Zambia U-17 bukan hanya tentang hasil di lapangan, tetapi tentang mental dan arah masa depan sepak bola Indonesia.
Bila Garuda Muda mampu mencuri poin atau bahkan menang, itu bisa menjadi pesan kuat bagi dunia bahwa Indonesia bukan lagi sekadar “negara pecinta bola”, tapi siap bersaing di panggung global. (MU)

