Saat ini kurang diminati karena minim fasilitas dan kurang perawatan infrastruktur. Bahkan, situasi lalu lintas saat jam pulang sekolah juga menjadi keluhan karena rawan kemacetan.
Ia menekankan bahwa sekolah-sekolah penyangga seperti SMP 53 harus mendapat perhatian serius agar memiliki daya tarik tersendiri.
“Kalau sekolah favorit sudah penuh, masyarakat harus punya alternatif yang setara. Maka infrastruktur dan fasilitas di sekolah penyangga seperti ini wajib ditingkatkan,” tegasnya.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memastikan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah kota, tidak hanya terpusat pada sekolah-sekolah unggulan.
Dalam arahannya, Appi menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk segera membenahi fasilitas yang rusak dan memperluas kapasitas ruang belajar.
Saat ini, SMP 53 hanya memiliki tiga ruang kelas aktif, dan Appi memastikan akan ada penambahan ruang kelas baru dalam waktu dekat.
“Saya sudah sampaikan ke Dinas Pendidikan untuk fokus memperbaiki bangunan sekolah ini. Mulai dari ruang kelas, sanitasi, hingga area drainase. Anak-anak harus belajar di tempat yang layak,” tuturnya.