Rastranews.id, Buol – Sebuah dukungan penuh dan antusiasme tinggi ditunjukkan oleh masyarakat Kecamatan Paleleh, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, terhadap pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Leok–Tolinggula.

Dukungan masyarakat ini menjadi momentum strategis bagi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi untuk mempercepat terwujudnya interkoneksi sistem kelistrikan antara Sulawesi Tengah dan Gorontalo, yang menjanjikan pasokan listrik yang lebih andal dan stabil bagi kedua provinsi.

Dukungan solid dari warga menjadi kunci percepatan proyek strategis nasional. Proyek ini merupakan tulang punggung bagi terhubungnya sistem kelistrikan Sulawesi Tengah dan Gorontalo, yang akan mentransformasi ketahanan energi di kawasan Indonesia Timur.

Camat Paleleh, Lukman, mengungkapkan rasa syukur dan dukungannya. “Kehadiran infrastruktur kelistrikan ini adalah jawaban atas harapan lama masyarakat kami. Kami yakin, dengan jaringan listrik yang kuat dan stabil, tidak hanya kebutuhan rumah tangga yang terpenuhi, tetapi juga akan membuka peluang ekonomi baru bagi warga Paleleh,” tegasnya.

Manager Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Utara, M. Arfah Aboe Kasim, memaparkan bahwa jalur transmisi ini akan membentang dan memperkuat jaringan di sembilan kecamatan, yaitu Biau, Momunu, Bokat, Bukal, Bunobogu, Gadung, Paleleh Barat, Paleleh, dan Tolinggula.

“Fokus kami adalah membawa listrik yang andal hingga ke daerah-daerah terpencil. Infrastruktur ini adalah investasi untuk kemandirian energi di masa depan,” jelas Arfah dikutip Sabtu (4/10/2025).

Untuk memastikan kelancaran proyek, PLN telah melaksanakan sosialisasi secara intensif di dua lokasi di Paleleh pada akhir Agustus 2025.

Proses pengadaan tanah juga dilaksanakan dengan prinsip transparansi dan keadilan, melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti konsultan, pemerintah desa dan kecamatan, Kejaksaan, Kepolisian, dan TNI.

“Pendekatan yang partisipatif dan sesuai regulasi ini kami lakukan untuk memberikan kepastian dan rasa aman bagi seluruh masyarakat yang terdampak,” tambah Arfah.

General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menegaskan arti penting proyek ini dalam peta kelistrikan nasional. SUTT 150 kV Leok–Tolinggula adalah missing link yang akan menyatukan sistem kelistrikan Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

Interkoneksi ini menciptakan sistem kelistrikan yang lebih tangguh, di mana cadangan daya antar wilayah dapat saling mendukung. Pada akhirnya, ini akan mendorong pertumbuhan industri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua provinsi,” pungkas Wisnu.

Dengan dukungan penuh dari masyarakat Paleleh dan sinergi yang kuat dengan pemerintah daerah, pembangunan SUTT 150 kV Leok–Tolinggula tidak hanya sekadar proyek infrastruktur, melainkan sebuah lompatan besar menuju kemandirian dan keandalan energi yang berkeadilan untuk seluruh masyarakat Sulawesi. (HL)