Rastranews.id, Makassar – Dalam momentum yang penuh makna toleransi, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Serbaguna Gereja Jemaat Masale, Klasis Makassar Tengah di Jalan Adhyaksa Baru, Kecamatan Panakkukang, Minggu (7/9/2025).
Acara ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah kota dalam menjaga kerukunan beragama.
“Kota Makassar adalah rumah besar bagi semua agama. Karena itu, semangat toleransi dan Bhinneka Tunggal Ika harus tetap dijaga oleh seluruh masyarakat,” tegas Munafri di hadapan jemaat yang hadir.
Wali Kota yang akrab disapa Appi ini menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar akan mempermudah proses perizinan rumah ibadah, selama seluruh persyaratan yang berlaku terpenuhi.
“Inilah tugas Wali kota, seorang pemimpin, bukan hanya milik sebagian kelompok, tetapi milik semuanya,” jelas Munafri.
“Pemimpin harus mampu mengayomi seluruh kebutuhan umat beragama. Karena kita hidup bermasyarakat, kita harus menjaga kerukunan antarumat agar toleransi selalu terjaga.”
Munafri menilai pembangunan gedung serbaguna di kompleks Gereja Jemaat Masale sebagai langkah positif.
Gedung tersebut tidak hanya akan difungsikan untuk kegiatan ibadah, melainkan juga sebagai ruang pembinaan dan pendidikan karakter bagi anak-anak muda jemaat.
“Gedung ini akan menjadi ruang belajar tambahan bagi generasi muda gereja, untuk memperkuat iman dan taqwa bagi anak usia dini. Ini adalah bagian penting dalam membangun pondasi keumatan yang kuat. Apalagi di tengah derasnya arus media sosial, kita butuh benteng agar anak-anak tidak mudah terpengaruh oleh infiltrasi negatif dari luar,” jelasnya.
Munafri menekankan pentingnya pendidikan karakter sejak dini. Menurutnya, banyak orang cerdas secara akademik, namun lupa pada nilai etika dan keagamaan.
Karena itu, ia menegaskan perlunya kurikulum yang kembali menekankan pendidikan aqidah, iman, etika, serta tata krama di sekolah dasar.
“Selama ini kita sering marah kalau anak tidak ranking satu, atau tidak dapat nilai sempurna. Tapi kita kadang lupa, apakah mereka masih cinta rumah ibadahnya, apakah mereka masih mau membaca kitab sucinya. Inilah yang harus kita perhatikan bersama,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Munafri menyumbangkan 100 sak semen untuk tahap awal pembangunan. Dengan khas humornya, politisi Golkar ini berkata, “Karena saya dulu bekerja di pabrik semen, jadi saya kirimkan semen 100 sak. Kalau saya kerja di pabrik pintu, mungkin pintu yang saya bawa.”
Munafri berharap kehadiran gedung serbaguna ini bukan hanya menjadi tempat aktivitas jemaat, tetapi juga wadah membangun kerukunan, memperkuat nilai-nilai agama, dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Acara peletakan batu pertama dilakukan secara berturut-turut oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Kepala Disnaker yang juga keturunan keluarga Toraja, serta Kepala Kesbangpol yang membidangi FKUB.
Hadir juga Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) Wilayah IV Gereja Toraja, serta pimpinan Majelis Gereja Toraja Jemaat Masale. (HL)