Sebagai bagian dari rencana besar pengelolaan lingkungan, Pemerintah Kota Makassar telah menyusun roadmap pengelolaan sampah yang ambisius, yakni menjadikan Makassar kota dengan nol persen sampah sebelum tahun kelima kepemimpinan Munafri–Aliyah.

“Kami memulainya dari lingkungan pemerintahan. SD dan SMP juga sudah kami libatkan dalam gerakan pemilahan sampah. Setiap anak diwajibkan membawa dua jenis sampah ke sekolah organik dan nonorganik sebagai bagian dari edukasi lingkungan,” jelasnya.

Sampah nonorganik, lanjutnya, akan dikelola melalui jaringan bank sampah, sementara sampah organik akan diproses oleh pihak swasta seperti hotel dan asosiasi pengusaha. Pemerintah juga melibatkan pelaku urban farming untuk memanfaatkan limbah organik secara produktif.

Tak hanya fokus pada edukasi dan pengelolaan sampah baru, Wali Kota juga mengungkapkan upaya serius dalam menangani sampah lama di TPA Antang.

“Tujuan akhirnya, sampah tidak lagi menjadi beban tanah, tetapi menjadi energi,” sebutnya.