Makassar – Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan (Sulsel) menilai kondisi Kota Makassar belum kondusif pasca terjadi aksi demo anarkis pada Jumat (29/8/2025).
Alhasil, kegiatan belajar mengajar pada jenjang SMA, SMK, dan SLB tidak dilaksanakan di sekolah melainkan secara daring.
Keputusan ini tertuang dalam surat edaran Disdik Sulsel nomor 100.3.4/7956/DISDIK tentang pelaksanaan pembelajaran secara daring pada satuan pendidikan jenjang SMA, SMK, dan SLB negeri dan swasta se-kota Makassar.
“Dengan menilai situasi kondisi wilayah Kota Makassar serta mengantisipasi dampak aksi demonstrasi maka Disdik Sulsel menyampaikan hal-hal sebagai berikut,” tulis Disdik Sulsel melalui surat edaran yang diterima, Minggu (31/8/2025).
Pertama, pelaksanaan pembelajaran di seluruh satuan pendidikan wilayah kota Makassar untuk jenjang SMA, SMK, SLB agar dilaksanakan secara daring mulai 1 sampai dengan 4 September 2025.
Kedua, guru dan tenaga kependidikan tetap melaksanakan tugas pembelajaran secara optimal di satuan pendidikan masing-masing dengan memantau peserta didik untuk aktif belajar secara daring.
Ketiga, kepala sekolah tetap memantau dan memonitoring sekolahnya dan memastikan seluruh guru menjalankan swcara daring sesuai jadwal pembelajarannya.
“Keempat, Pembelajaran daring ini bersifat sementara hingga situasi di lapangan dinyatakan kondusif dan aman. Kelima ketentuan lebih lanjut akan diinformasikan kemudian berdasarkan perkembangan situasi,” demikian surat edaran Disdik Sulsel. (MA)