Rastranews.id, Luwu Utara – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Luwu Utara, Aspar, mengumumkan kabar gembira, angka kemiskinan di daerah itu kembali mengalami penurunan pada tahun 2025.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin kini berada pada level 10,74 persen.
“Alhamdulillah, nilainya sangat menggembirakan. Persentase ini turun signifikan dari kondisi tahun 2024 yang berada pada kisaran 11,24 persen,” ungkap Aspar.
Penurunan persentase tersebut secara nyata berarti berkurangnya jumlah penduduk miskin sebanyak 1.430 orang. Pada 2024, jumlah penduduk miskin tercatat 36.460 orang dan berhasil ditekan menjadi 35.030 orang pada 2025.
Aspar mengakui terjadi kenaikan garis kemiskinan, dari Rp431.980 per orang per bulan pada 2024 menjadi Rp441.412 per orang per bulan di 2025, yang dipengaruhi oleh faktor inflasi.
Namun, hal tersebut berhasil diimbangi oleh kebijakan Bupati Andi Rahim yang fokus pada perbaikan daya beli masyarakat kurang mampu.
“Berbagai intervensi dan kebijakan Bapak Bupati dalam penanganan kemiskinan telah membuahkan hasil. Perencanaan yang sistematis dan terukur mampu mematahkan desakan inflasi yang fluktuatif,” tegas Aspar.
“Ini membuktikan bahwa dengan kepemimpinan humanis, program prioritas, dan kolaborasi pentahelix, semuanya dapat diwujudkan,” lanjutnya.
Keberhasilan ini, menurut Aspar, merupakan buah dari strategi pemberdayaan masyarakat terintegrasi yang fokus pada tiga pilar.
Pertama, pengurangan beban dasar melalui jaminan dan bantuan sosial tepat sasaran. Kedua, peningkatan pendapatan dengan memperluas akses dan kapasitas pekerja, serta menciptakan peluang usaha.
Ketiga, penurunan kantong kemiskinan melalui perbaikan rumah tidak layak huni dan pemenuhan infrastruktur dasar.
Pencapaian ini bahkan melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Realisasi tingkat kemiskinan mencapai 110,65 persen dari target RPJMD, lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2024 yang sebesar 108,24 persen. (HL)