MAKASSAR, SULSEL — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) meluncurkan program Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB), sebagai upaya menjawab tantangan akses layanan medis di wilayah kepulauan dan daerah terpencil.
Program ini menyasar kawasan seperti Kabupaten Kepulauan Selayar dan Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), yang selama ini mengalami keterbatasan fasilitas kesehatan.
Dengan mengusung semangat “Andalan Hati Melayani, Sehat untuk Semua”, program ini menjadi bukti nyata komitmen Pemprov dalam menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif, melintasi batas geografis.
“Persiapan telah dilakukan untuk launching Program Pelayanan Kesehatan Bergerak dan penugasan dokter spesialis,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr. M. Ishaq Iskandar, dalam rapat koordinasi yang digelar Rabu (23/7/2025).
Bersamaan dengan peluncuran PKB, juga akan diluncurkan program Aksi Stop Stunting, pengoperasian Ambulance Mini ICU dari RSUD Labuang Baji, serta inisiatif layanan bertajuk Sulsel Andalan Hati Melayani.
Rapat koordinasi dihadiri oleh jajaran Dinas Kesehatan Provinsi, kepala dinas kabupaten, direktur rumah sakit, hingga perwakilan tenaga medis yang akan terlibat langsung dalam pelaksanaan layanan keliling tersebut.
Program PKB dirancang untuk memberikan layanan kesehatan menyeluruh secara mobile, dengan tim yang terdiri dari dokter spesialis, perawat, apoteker, serta tenaga kesehatan lainnya. Fokus layanan mencakup, pemeriksaan kesehatan dasar dan lanjutan, deteksi dini dan skrining penyakit, edukasi kesehatan masyarakat, pemberian obat-obatan esensial (ISPA, hipertensi, diabetes), dan penanganan dan konsultasi penyakit tidak menular (PTM).
Kelompok prioritas yang menjadi sasaran layanan ini meliputi ibu hamil, balita, lansia, serta warga dengan penyakit kronis di wilayah kepulauan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep, Herlina, menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini. “Kami sangat menyambut baik program ini. Layanan dokter spesialis sangat dibutuhkan masyarakat kami yang tinggal di wilayah terpencil,” katanya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar, H. Husaini, menekankan pentingnya kesiapan menghadapi kondisi geografis dan cuaca ekstrem. “Kita harus siaga terutama memasuki musim gelombang tinggi seperti Agustus,” ujarnya.
Selain layanan kuratif, program ini juga menekankan pendekatan promotif dan preventif dengan menggandeng puskesmas, pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga relawan lokal.
Pelayanan Kesehatan Bergerak menjadi cerminan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel dalam menghadirkan pelayanan publik yang adaptif dan berpihak kepada masyarakat.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter, di mana setiap warga, termasuk di daerah paling terpencil sekalipun, berhak atas layanan kesehatan yang layak dan bermutu.