MAKASSAR, SULSEL – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Anto Mukti Putranto melakukan kunjungan kerja ke Gudang Bulog Panaikang di Makassar, Sulawesi Selatan untuk memastikan kualitas pengelolaan pangan yang optimal. Ia juga menyebutkan Makassar akan kirim beras sebanyak 1.250 Ton ke Papua.
Menurutnya, saa ini surplus beras sudah mencapai 4 juta ton, yang merupakan pencapaian luar biasa. Namun, ia mengingatkan agar petani menjaga kadar air beras sebelum masuk ke Bulog, agar tidak memberatkan proses pengolahan.
“Kadar air yang ideal harus dijaga antara 14% hingga 15%, karena jika terlalu tinggi, proses pengolahan akan memakan waktu lebih lama dan berdampak pada pendistribusian beras kepada masyarakat,” seru Anto, Senin (23/6/2025).
Untuk beras yang akan dikirim ke Papua sebanyak 1.250 ton ada dua jenis, yaitu beras premium dan medium yang akan berangkat ke Papua pada tanggal 30 Juni mendatang. Beras yang akan diekspor ke Papua terdiri dari varian premium (65%) dan medium (35%) yang telah memenuhi standar layak konsumsi dengan sertifikasi SNI.
“Kami menggunakan kemasan vakum khusus dan kontainer berpengatur suhu untuk menjaga kualitas selama transit selama 14 hari,” tegas Anto.
Selain itu, ia juga mengapresiasi kinerja karyawan dan petugas yang terlibat dalam proses pengolahan beras, menekankan pentingnya menjaga standar kualitas agar hasil yang diperoleh dapat memenuhi kategori premium.
“Proses yang jelas dan karyawan yang bekerja dengan baik adalah kunci untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jika tidak berjalan dengan baik, maka kualitas premium yang kita harapkan mungkin tidak akan tercapai,” ungkap Anto.
Ia menjelaskan, bahwa ada tiga lokasi yang terlibat dalam pengolahan beras di Makassar, yaitu satu gudang Bulog, satu tempat sewa, dan satu filial. Dan harapannya, semua pihak dapat menjaga bahan baku dengan baik.
Anto Mukti menambahkan pentingnya menjaga kesejahteraan masyarakat dengan hasil pertanian lokal dan berharap ekspor ke negara lain dapat terus meningkat.