Rastranews.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyebut ada aliran dana cukup besar di platform digital selama aksi demo yang beberapa hari belakangan.

Dia menyebut ada beberapa akun dituding terhubung dengan jaringan judi online (judol).

Sejumlah akun dinilai memonetisasi live streaming yang menampilkan konten kekerasan saat aksi.

“Sejak beberapa hari terakhir, kami juga memantau adanya aliran dana dalam jumlah signifikan melalui platform digital,” jelas Menkomdigi Meutya Hafid dikutip dari akun Instagramnya, dikutip Rabu (3/9/2025).

Namun Meutya tidak menyebutkan secara gamblang platform apa yang dimaksud.

Namun, ia menyebut dana tersebut adalah hasil monetisasi live streaming lewat fitur donasi dan gifts.

“Konten kekerasan dan anarkisme disiarkan secara langsung live streaming dan dimonetisasi lewat fitur donasi maupun gifts bernilai besar. Beberapa akun yang terlibat terhubung dengan jaringan judi online,” bebernya.

Meutya juga menyoroti banyaknya laporan terkait konten misinformasi atau hoaks hingga unggahan bernada provokasi di ruang digital selama aksi demo memanas beberapa hari terakhir.

Komdigi disebut menerima lonjakan laporan masyarakat terkait provokasi di ruang digital, termasuk ajakan penjarahan, penyerangan, dan penyebaran isu SARA. (MA)