MAKASSAR, SULSEL — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membuktikan komitmennya dalam membangun pendidikan digital tanpa membebani anggaran daerah. Hal itu terlihat dalam pembukaan Youth Coding Achievement 2025: 1 Sekolah 1 Programmer Andalan, yang secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, di Aula AAS Building, Makassar, Sabtu (19/7/2025).

Program ini merupakan bagian dari Collaborative Digital Class (Kelas Digital Kolaboratif) yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebuah langkah inovatif yang menuai apresiasi dari berbagai pihak.

“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan Sulsel yang telah menggagas program ini tanpa membebani APBD. Ini bukti nyata bahwa transformasi digital bisa dibangun melalui kolaborasi,” ujar Jufri dalam sambutannya.

Dalam acara yang menghadirkan ratusan siswa SMA/SMK ini, dilaksanakan Gelar Project Coding, seminar dan workshop Artificial Intelligence (AI), serta Graduation Programmer. Selain itu, dilakukan pula peluncuran Pengukuran Indeks Sekolah Digital Indonesia untuk wilayah Sulawesi Selatan.

Menurut Jufri, program ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol dari transformasi pendidikan Sulsel menuju arah yang lebih adaptif terhadap era digital.

“Generasi muda Sulsel tidak boleh hanya menjadi pengguna teknologi. Mereka harus menjadi pencipta dan inovator teknologi. Inilah semangat yang dibawa dalam program ini,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa digitalisasi pendidikan harus tetap selaras dengan karakter dan nilai-nilai kearifan lokal, agar generasi digital yang lahir tetap berakar pada identitas bangsa.

“Saya harap ini bukan hanya kegiatan satu hari, tapi menjadi gerakan jangka panjang membangun ekosistem digital yang inklusif dan berdampak nyata,” tambahnya.

Kegiatan ini turut mendapatkan dukungan dari berbagai mitra nasional dan internasional. Hadir dalam acara tersebut, Ketua HIPMI Sulsel Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, Manajer Program AI Ready ASEAN dari ASEAN Foundation Diera Gala Paksi, Pejabat Komunikasi Proyek AI Ready ASEAN Revina Syifa Tiara, Perwakilan AAS Foundation Rezky Mulyadi Perwakilan Gojek Indonesia Ome Muhammad, Direktur Eksekutif Kaizen Collaborative Impact Ismita Saputri, dan Perwakilan dari Google Indonesia dan PT Erlangga

Diharapkan melalui Youth Coding Achievement 2025 ini, setiap sekolah di Sulsel dapat memiliki minimal satu programmer andalan yang siap bersaing di dunia digital nasional maupun global. “Selamat belajar dan jadilah pencipta teknologi masa depan Sulsel,” tutup Jufri penuh semangat.