Makassar – Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Taufan Pawe, menyampaikan duka citanya dengan berkunjung langsung ke rumah duka Muh Akbar Basri (kerap disapa Abay), staf Humas DPRD Kota Makassar yang tewas dalam insiden kebakaran Gedung DPRD Makassar, Jumat (29/8/2025) malam lalu.

Kunjungan duka dilakukan Taufan Pawe ke kediaman almarhum di Jalan Balang Baru 2, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Kedatangannya ini disebut sebagai wujud kepedulian dan komitmen Partai Golkar terhadap keluarga yang berduka.

Dalam pernyataannya, Taufan Pawe menyebut almarhum Abay sebagai pribadi dengan jiwa sosial yang tinggi. Ia mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas musibah tersebut.

“Kami datang untuk menguatkan agar supaya apa yang sudah terjadi kemarin itu saya anggap sebagai sebuah musibah. Dan almarhum adalah sosok yang punya jiwa sosial yang tinggi,” ucap Taufan Pawe, yang kerap disapa TP.

Ia menceritakan bahwa dalam peristiwa tragis itu, Abay terbukti berusaha menolong beberapa orang yang terjebak di dalam gedung, termasuk para pejabat dan staf lainnya.

Sayangnya, upaya heroiknya tersebut berakhir dengan tewasnya Abay sendiri yang diduga kuat akibat kehabisan oksigen.

“Intinya, saya merasa ikut berduka atas kejadian ini. Ibu dan saudara-saudara beliau prinsipnya sudah ikhlas dan rela menerima kenyataan ini,” kata TP.

Taufan Pawe juga menyampaikan pesan khusus dari Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, kepada keluarga. Ia menegaskan bahwa paradigma Partai Golkar kini telah berubah di bawah kepemimpinan Bahlil.

“Karena di bawah kepemimpinan Bapak Bahlil Lahadalia, suara Golkar adalah suara rakyat. Jadi inilah pada tempatnya kita datang di tengah-tengah masyarakat, peduli dengan masyarakat,” jelasnya, Minggu (31/8/2025)

Mengenai aksi unjuk rasa yang terjadi, TP menyatakan bahwa demonstrasi adalah bagian dari proses demokrasi. Namun, ia sangat menyayangkan aksi yang berujung anarkis dan merusak fasilitas negara, seperti pembakaran Gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulsel.

“Jadi sekali lagi, marilah kita ciptakan situasi yang bisa dikondisikan. Semua elemen bangsa, penyelenggara negara, hingga para pekerja, harus bisa kembali beraktivitas agar pertumbuhan ekonomi jadi baik dan beban masyarakat dapat ditekan,” pungkas Taufan Pawe. (HL)