Saat tiba di lokasi, saksi mendapati korban Melani Wamea dalam kondisi kritis dengan luka tusukan di tubuhnya.

Selanjutnya saksi segera melakukan pertolongan pertama dan mencari bantuan agar korban dapat dievakuasi.

Sekitar pukul 14.30 WIT, korban bersama saksi berhasil dievakuasi menggunakan pesawat MAF dari Distrik Holuwon menuju Wamena, lalu diterbangkan ke Jayapura dan tiba di RS Bhayangkara sekitar pukul 16.20 WIT.

Namun, korban dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit akibat kehilangan banyak darah.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Cahyo Sukarnito menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya korban serta menegaskan bahwa Polri tidak akan tinggal diam dan akan memburu pelaku penyerangan tersebut.

“Kami mengecam keras tindakan kekerasan terhadap tenaga pendidik yang sedang mengabdi di daerah pedalaman,”ujarnya.

“Saat ini tim gabungan tengah melakukan langkah-langkah penyelidikan untuk mengungkap identitas dan motif kelompok OTK yang menyerang korban,” sambung Cahyo.

Cahyo mengimbau masyarakat, khususnya para guru dan tenaga pendidik di wilayah pedalaman Papua, agar meningkatkan kewaspadaan dan selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat bila melaksanakan kegiatan di luar lingkungan sekolah. (MA)