Rastranews.id, Makassar – Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menggelar Ngopi Kamtibmas bersama warga Kelurahan Karuwisi Utara, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, pada Jumat (3/10/2025) malam.

Kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban ini berlangsung meriah.

Turut hadir Pejabat Utama Polrestabes Makassar, Kapolsek Panakkukang, Sekcam Panakkukang, serta Lurah Karuwisi Utara. Selain itu, sejumlah Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda setempat juga turut meramaikan kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Kombes Pol Arya Perdana menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif masyarakat.

“Ngopi Kamtibmas di Karuwisi Utara ini yang paling meriah,” ujar Kapolrestabes Makassar.

Ia mengungkapkan bahwa situasi keamanan di Kecamatan Panakkukang berangsur kondusif, meski sebelumnya sempat terjadi beberapa gangguan kamtibmas. Salah satunya adalah kejadian pada 29 September yang melibatkan anak di bawah umur dalam aksi geng motor.

Lebih lanjut, ia mengingatkan peristiwa kerusuhan pada 29 Agustus 2025, yang ditandai dengan pembakaran gedung DPRD dan aksi penjarahan.

Menurutnya, aksi tersebut bukan sepenuhnya dilakukan oleh mahasiswa, melainkan kelompok remaja berpakaian hitam dan mengenakan masker yang diduga telah diorganisir oleh pihak tertentu untuk menciptakan kerusuhan di Makassar.

Tak hanya soal gangguan kelompok, Kapolrestabes juga menyoroti sejumlah kasus kriminal lainnya yang meresahkan masyarakat, seperti kekerasan seksual dalam rumah tangga dan di lingkungan pendidikan.

“Sore tadi kami baru saja merilis kasus seorang ayah mencabuli anak kandungnya. Ada juga guru yang mencabuli murid, serta ayah tiri yang mencabuli anak tirinya hingga hamil,” ungkapnya.

Kombes Arya menegaskan bahwa kepolisian sangat terbuka terhadap laporan masyarakat dan akan terus berupaya meningkatkan pelayanan.

“Saya sudah perintahkan seluruh jajaran agar tidak menolak laporan dari masyarakat. Mari kita jaga Kota Makassar bersama-sama agar tetap aman dan kondusif,” tegasnya.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana masyarakat diberi ruang untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan secara langsung.

Salah satu tokoh agama Karuwisi Utara, Mansyur, menyuarakan keresahan warga atas maraknya tawuran remaja di perbatasan Panakkukang dan Bontoala.

“Kami berharap kepolisian rutin melaksanakan patroli pada jam-jam rawan,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolrestabes berterima kasih atas masukan warga dan menyatakan komitmennya untuk meningkatkan pengawasan.

“Jika terjadi tawuran, segera laporkan. Kami akan langsung ke lokasi. Jangan menonton atau memviralkan karena itu akan membuat pelaku makin berani,” imbaunya.

Terkait keluhan warga soal patroli yang terlalu kencang saat melintasi lorong, Kapolrestabes berjanji akan menegur anggotanya agar lebih berhati-hati dalam bertugas di pemukiman padat.

Kegiatan ditutup dengan suasana hangat dan dialog terbuka antara warga dan pihak kepolisian, mencerminkan semangat kolaborasi demi menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis.(JY)