Rastranews.id, Jeddah – Timnas Indonesia takluk dari Arab Saudi dalam laga putaran keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda harus mengakui keunggulan tuan rumah yang berhasil mengakhiri pertandingan dengan skor 2-3.

Bermain di Stadion King Abdullah, Sports City, Kamis (9/10/2025) dini hari tadi, membuat Arab Saudi tampil lebih mendominasi. Penguasaan bola hingga sepakan ke arah gawan berhasil dimenangkan.

Berdasarkan statistik hasil laga, Timnas Indonesia hanya mampu menguasai bola sekitar 45 persen, sedangkan Arab Saudi 55 persen. Total tembakan ke arah gawan yang dilesatkan juga memperlihatkan perbedaan yang cukup signifikan.

Timnas Indonesia 5 tembakan yang berbuah menjadi dua gol oleh Kevin Diks di menit 11′ dan 88′ dan Arab Saudi dengan 10 tembakan yang sukses dikonversi menjadi tiga dol oleh Abu Al Shamat 17′, dan Al Buraikan di menit 36′ dan 62′.

Atas hasil ini, Arab Saudi berhasil memuncaki klasemen grup D putaran keempat zona Asia babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Di bawahnya ada Irak yang belum bertandingan, lalu Indonesia yang baru saja menelan kekalahan.

Meski kalah dari Arab Saudi, Timnas Indonesia tetap berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026. Tentu saja cukup berat, karena syarat untuk menjadi juara grup adalah dengan mengalahkan Irak pada laga terakhir. Mereka harus menang dengan margin setidaknya dua gol.

Dengan kata lain, skuad Garuda harus mengalahkan Singa Mesopotamia dengan skor 2-0, 3-1, 4-2 atau seterusnya.

Akan lebih baik jika marginnya lebih besar. Selain itu, Timnas Indonesia juga harus berharap Irak menang atas Arab Saudi di laga terakhir. Namun, itu tidak boleh dengan skor besar, alias dengan hanya margin satu gol saja.

Dalam situasi ini, ketiga tim akan memiliki raihan poin yang sama, yaitu tiga poin. Namun, selisih gol akan menentukan.

Jika Timnas Indonesia mampu mewujudkan kemenangan dengan margin dua gol atas Irak, selagi Irak tidak menang dengan margin lebih dari satu gol kontra Arab, maka skuad Garuda akan memiliki selisih gol terbaik.

Timnas Indonesia akan punya selisih gol setidaknya surplus satu (+1). Sementara itu, Arab Saudi akan punya selisih gol nol (0), selagi Irak setidaknya defisit satu (-1).

Hal ini jelas memerlukan perjuangan besar untuk diwujudkan. Bukan sesuatu yang mustahil, sebab tetap ada harapan sekalipun peluangnya kecil. (AR)