Rastranews.id, Malaysia, – Wakil Presiden ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menekankan dua hal yang menjadi tantangan untuk memajukan peradaban Islam di Asia Tenggara.

Dikatakan JK, yaitu ekonomi dan bisnis serta Ilmu pengetahuan dan Teknologi. Hal tersebut Jusuf Kalla saat menjadi keynotespech diacara The 3rd World Conference of Islamic History and Civilization 2025 di Universiti Malaya, Malaysia, Selasa (21/10/2025).

“Tantangan utama Islam di Asia Tenggara ini, entah Indonesia ataupun Malaysia hal yang sangat penting harus kita utamakan yakni, ekonomi dan bisnis,” ujar JK.

JK mencontohkan fakta yang ada di Indonesia, yaitu dari 10 besar orang terkaya di Indonesia, hanya satu yang masuk daftar. Selebihnya dari dari Tionghoa . Kondisi serupa, kata JK, juga tidak jauh berbeda dengan di Malaysia.

Dengan demikian, kenyataan tersebut menjadi kelemahan umat Islam untuk bisa memajukan peradaban.

“Tidak mungkin peradaban umat Islam maju jika ekonomi umat tidak maju. karena sumber dari kemajuan umat manusia itu adalah ekonomi,” kata JK.

Hal lain yang harus diutamakan, lanjut JK, adalah penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Menurutnya, yang memajukan suatu bangsa adalah ilmu dan teknologi.

“Tanpa penguasaan ilmu dan teknologi, suatu bangsa tidak akan maju,” terang Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini.

JK juga mengungkapkan fakta nyata, bahwa dari 10 negara yang cukup tinggi tingkat inovasinya, tidak ada satupun dari negara Islam. Bahkan dari 10 orang terkaya saat ini, tujuh diantaranya karena mereka menguasai dan menciptakan teknologi.

Tak heran, kata JK, salah satu faktor kekalahan utama Palestina atas Israel adalah tingkat penguasaan dan pemakaian teknologi. Dengan mengandalkan semangat, ternyata tidak cukup untuk menjadi pemenang, melainkan harus ditopang dengan teknologi.

Olehnya itu, JK berharap agar pertemuan yang terlaksana atas kerja sama antara Universiti Malaya dan Universitas Muslim Indonesia melahirkan spirit bersama untuk menguasai bidang perekonomian dan Ilmu pengetahuan teknologi.

“Kita perlu belajar lebih banyak lagi teknologi, karena itu jadi bagian penting. Sehingga kita bisa menciptakan dan memajukan peradaban Islam di Asia Tenggara. Sebagai umat Islam, kita harus menguatkan spirit kemajuan dunia dan kemajuan akhirat,” kuncinya.(JY)