Rastranews.id, Surabaya – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menegaskan, masjid harus menjadi corong negara dan pemerintah dalam menjaga kedamaian dan menenangkan masyarakat.
Hal itu disampaikan menanggapi terjadinya anarkisme dalam aksi demonstrasi yang terjadi dalam sepekan terakhir, di beberapa wilayah di Indonesia.
Penegasan JK itu disampaikan usai melantik Pengurus Wilayah DMI Propinsi Jawa Timur Masa Bhakti 2025-2030 yang diketuai H M Sudjak, di Gedung Islamic Center Surabaya Jawa Timur, Sabtu (6/9/2025).
“Sehubungan dengan minggu lalu dengan banyaknya masalah dan kejadian di negeri ini, yakni demo besar-besaran dan juga, anarkis. Karena itulah masjid harus berfungsi sebagai corong negara, corong pemerintah untuk menjaga kedamaian, menjaga hukum, menjaga sistem baik untuk masyarakat,” kata JK.
JK juga menyampaikan, bahwa masjid sebaiknya tidak hanya menjadi tempat melantunkan azan dan berdakwah semata. Tapi masjid harus menambah peran dan fungsinya dalam menenangkan masyarakat dan mewujudkan keadilan.
“Jadi menara masjid bukan hanya dipakai untuk azan, tapi pengurus masjid harus berperan besar dalam menenangkan masyarakat, menjaga daerah masing-masing dan menjaga keadilan bangsa ini,” harap JK.
Di sisi lain, JK memahami, aksi demonstrasi adalah hal yang sah dilakukan sebagai bagian dari penyampaian aspirasi rakyat. Namun, jika sudah melakukan pembakaran fasilitas umum dan pengrusakan lainnya, itu sudah memunculkan masalah lain. “Tentu itu sudah bagian dari pelanggaran hukum,” ujar JK lagi.
Pada kesempatan sama, JK kembali mengingatkan DMI Jawa Timur tentang peran dan fungsi masjid, yakni memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Masjid juga harus berfungsi dalam meningkatkan keimanan dan keislaman masyarakat serta menjaga kemajuan dan kesejahteraan jamaah dan masyarakat.
“Tanpa kemajuan, kita akan ketinggalan dari pada masyarakat lainnya. Sebaliknya, dengan kemajuan kita bisa berbicara banyak dan makin banyak yang bisa dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat dan tentu berbangsa,” tegasnya.
JK kembali menyinggung tiga komponen yang menjadi parameter dalam memakmurkan masjid, yakni pendiri masjid, pengurus masjid serta jamaah masjid. (JY)