Rastranews.id, Makassar – Masalah sampah hingga kini masih menjadi polemik utama warga Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulsel.

Anggota DPRD Kota Makassar, Hartono, menilai pengelolaan dan inovasi persampahan di Kota Makassar masih jauh dari kata optimal. Ia bahkan mengkritik prioritas kebijakan pemerintah kota yang menurutnya belum menyentuh akar masalah.

“Kemarin saya sudah sampaikan, bagi saya lebih baik urus sampah dulu ketimbang urus stadion,” kata Hartono, saat diwawancarai, Sabtu (18/10/2025).

Politisi PKS ini mengatakan, terkait rencana pengolahan sampah menjadi energi listrik yang pernah dicanangkan Mantan Wali Kota Makassar Danny Pomanto masih macet.

Hartono menyebut proyek itu mandek bukan karena teknologi pengolahannya, melainkan persoalan hitungan bisnis.

“Dalam hitungan bisnisnya masih terkendala. Masalahnya suplai sampah yang dikhawatirkan tidak cukup, dan itu berisiko pada pembiayaan. Ini yang masih jadi kendala sehingga belum bisa jalan,” ujarnya.

Diketahui, selain pembangunan PSEL, saat ini Pemkot Makassar tengah mencoba opsi lain melalui budidaya maggot sebagai alternatif penguraian sampah. Hartono berharap hal itu dapat menjadi opsi solutif untuk memecahkan permasalahan ini.

“Sekarang yang sedang dilakukan pemerintah kota adalah mencoba mengurai sampah dengan budidaya maggot. Kita lihat nanti apakah signifikan dalam mengatasi sampah,” ucapnya.

Hartono pun menjelaskan, terdapat ada dua alasan mengapa persoalan mendasar dari sampah khususnya di wilayah Antang ini belum tersentuh.

“Pertama, pemerintah kota belum punya prototipe yang jelas untuk mengendalikan sampah. Kedua, tingkat kesadaran masyarakat dalam mengurus sampah masih rendah. Ini masih butuh edukasi dari pemerintah kota,” tutupnya.

Menanggapi polemik sampah di wilayahnya, Lurah Antang, Waris mengatakan pihaknya mendukung penuh program dari pemerintah kota dengan terus mengimbau masyarakat untuk memilah sampahnya masing-masing.

“Sesuai arahan Bapak Wali Kota, kami terus mengimbau masyarakat untuk mulai memilah sampah di lingkungan masing-masing,” ucap Waris.

Kami juga melakukan sosialisasi lewat masjid-masjid, menyampaikan kepada masyarakat, kalau pun belum bisa membersihkan, setidaknya jangan membuang sampah sembarangan,”kuncinya.(JY)