Pertemuan yang berlangsung pada musim lalu itu membahas terkait keuangan tim untuk musim ini.

Yang mana Nur Fajrin meyakinkan Tavares terkait masalah gaji akan stabil di musim ini.

Dengan adanya pembicaraan tersebut, Tavares bahkan menolak tawaran klub lain dan memilih menetap di PSM untuk musim ini.

“Musim lalu, saya bertemu dengan manajemen (Pak Fajrin dan Pak Aksa), mereka meyakinkan saya akan stabilitas keuangan dan proyek yang kuat untuk 2025/26. Saya menolak tawaran lain untuk melanjutkan, tetapi kesulitan tetap ada,” imbuh Tavares.

Tavares juga menyindir soal perekrutan pemain musim ini yang sulit dilakukan.

Pasalnya, saat jendela transfer awal musim PSM Makassar kesulitan merekrut pemain terutama asing karena sanksi dari FIFA.

“Sangat sulit untuk mengontrak pemain karena larangan FIFA dan reputasi buruk klub mengenai pembayaran. Tetapi meski begitu, kami berhasil membangun tim yang kompetitif, hari ini sangat dihargai di Transfermarkt,” jelasnya lagi.

Meski diterpa banyak kesulitan, Tavares mengaku tetap terjalin situasi yang harmonis antara staf, hingga pemain.

Bahkan, situasi harmonis itu terjalin dengan para suporter Juku Eja.