SINGAPURA – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Dyah Roro Esti, melaksanakan pertemuan bilateral dengan Minister of State for Trade and Industry of Singapore, Gan Siow Huang, di Singapura dengan agenda perkuatan kerja sama perdagangan kedua negara.
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong pada Juni 2025, sekaligus memperkuat sinergi strategis kedua negara dalam sektor perdagangan, investasi, dan pembangunan berkelanjutan.
Menurut Wamendag, dalam lima tahun terakhir, Singapura secara konsisten menempati posisi lima besar mitra dagang utama Indonesia serta menjadi sumber investasi asing langsung (FDI) terbesar di tanah air.
“Nilai perdagangan Indonesia dan Singapura mencakup 33,7 miliar dolar dengan nilai ekspor 12,2 miliar dolar dan impor 21,5 miliar dolar untuk Indonesia. Selain komoditas konvensional seperti migas hingga emas, saya merasa cukup penting untuk juga memperhatikan potensi UMKM,” jelas Wamendag dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/8/2025).
Kedua pihak turut menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan nilai perdagangan bilateral, serta mendorong integrasi UMKM, khususnya milik perempuan, ke dalam rantai pasok global.
Kedua negara menyadari peran krusial UMKM dalam memperkuat struktur ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang inklusif.
Wamendag menekankan bahwa UMKM di Indonesia berkontribusi sekitar 60 persen terhadap PDB nasional, dan lebih dari 64 persen UMKM tersebut dimiliki perempuan.
“Pemberdayaan UMKM, khususnya yang dimiliki perempuan, bukan hanya strategi ekonomi, tetapi juga bentuk komitmen sosial dalam menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Wamendag.
Sebagai bentuk konkret, Menteri Gan menyampaikan Singapura telah mengembangkan SMEs Center yang berfungsi sebagai pusat pelatihan digitalisasi, kecerdasan buatan, dan pengembangan jejaring usaha.
Singapura juga menyatakan siap untuk menginisiasi jaringan UMKM perempuan antara kedua negara sebagai bagian dari upaya kolaboratif pemberdayaan ekonomi perempuan di kawasan.
Dalam mendukung kemitraan antarpelaku usaha, Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI) juga memiliki perwakilan di Surabaya, Jatim, yang telah aktif menjalankan program business matching.