Rastranews.id, Bekasi – Imbas luapan Kali Cikarang karena curah hujan deras, wilayah tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dilanda banjir. Lebih dari 3.000 warga terdampak banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muchlis, melaporkan ada 3.548 warga terdampak banjir.
Menurut dia, banjir yang melanda tujuh wilayah kecamatan di daerah itu menggenangi 1.304 rumah penduduk dari 1.377 kepala keluarga (KK).
“Kondisi terkini dari total tujuh kecamatan, dua kecamatan yakni Serang Baru dan Cikarang Selatan sudah berangsur surut, tinggal menyisakan sejumlah titik genangan,” kata Muchlis, dalam keterangan, dikutip pada Minggu, (2/11/2025).
Dia menuturkan untuk Kecamatan Sukatani merupakan wilayah terdampak paling parah. Sebab, ketinggia air mencapai 140 centimeter. Sementara, wilayah lain yang berangsur surut berkisar 20-80 centimeter.
Muchlis bilang di wilayah Suktani, ada 140 rumah terendam. Dengan jumlah warga terdampak di wilayah itu tercatat sebanyak 815 jiwa dari 210 KK.
BPBD Kabupaten Bekasi saat ini sudah mendirikan tenda pengungsian di sejumlah titik terdampak banjir.
Langkah itu dilakukan untuk mendukung proses evakuasi sekaligus menyelamatkan warga menuju lokasi yang lebih aman.
Muchlis mengatakan sejauh ini belum ada korban jiwa. Tapi, ia menekanlan pihaknya bersama tim gabungan masih terus bersiaga malam ini guna meminimalkan dampak.
Sebagian warga memilih untuk tetap berada di sekitar kediaman dengan tingkat kesiagaan penuh, terutama yang tinggal di wilayah sekitar bantaran Kali Cikarang,” katanya.
Muchlis pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Sebab, curah hujan tinggi masih berpotensi mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi dalam beberapa hari ke depan.
Tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi yang tergenang banjir meliputi Serang Baru, Cikarang Selatan, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Sukatani, Karangbahagia serta Cibitung. []

