Rastranews.id, Makassar – Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) menggelar Dialog Tahunan Alumni dan Mahasiswa dengan tema “Membangun Sinergi Alumni dan Mahasiswa Mewujudkan Networking yang Solid dan Berdampak.”

Kegiatan berlangsung di Gedung Pertemuan Alumni (GPA) Unhas, Jumat (17/10/2025) siang.

‎Dialog menghadirkan enam narasumber yang seluruhnya merupakan alumni kampus merah, yakni Bendahara Umum PP IKA Unhas Prof. Murtir Djeddawi, Guru Besar Unhas Prof. Aminuddin Syam, Ekonom Syarkawi Rauf.

‎Lalu Anggota DPR RI Ismail Bachtiar, Aktivis M. Sapri A. Pamulu, dan Pengusaha Eka Sastra. Acara dipandu oleh Moch. Hasymi Ibrahim sebagai moderator.

‎Sekretaris Universitas, Prof. Sumbangan Baja, dalam sambutannya menekankan pentingnya memperkuat jejaring antara alumni dan mahasiswa sebagai modal besar untuk kemajuan Unhas.

‎“Kekuatan suatu lembaga, apalagi sebesar Unhas, sangat ditentukan oleh networking-nya,” ujarnya.

‎Ia menyebut, jumlah alumni Unhas saat ini telah mencapai 247.663 orang, sedangkan mahasiswa aktif sekitar 51 ribu orang.

‎“Kalau dua entitas ini terkoneksi, ibarat dua kabupaten besar di Indonesia. Begitu besar potensi kita jika mampu menghubungkannya,” kata Prof. Sumbangan Baja.

‎Menurutnya, reputasi universitas juga sangat dipengaruhi oleh peran alumni di dunia kerja.

‎“Tingkat kepercayaan dunia kerja terhadap alumni Unhas menentukan posisi kita dalam berbagai pemeringkatan universitas,” jelasnya.

‎Ia menambahkan, universitas perlu meniru praktik kampus luar negeri yang menjaga kedekatan emosional dengan alumni melalui sistem berbasis teknologi dan komunikasi yang berkelanjutan.

‎Sementara itu, Anggota DPR RI sekaligus alumnus Unhas, Ismail Bachtiar, menilai IKA Unhas harus menjadi ruang yang inklusif bagi semua alumni, tidak hanya bagi mereka yang menonjol di bidang tertentu.

‎“Saya tertarik dengan data 270 ribu alumni. Kalau digabung bisa jadi dua kabupaten besar. Potensi ini luar biasa, bahkan kalau dimanfaatkan dengan baik, sebagian kursi parlemen bisa diisi alumni Unhas,” ujarnya.

‎Ismail yang hadir via zoom mengakui, banyaknya alumni Unhas yang berkontribusi nyata di tengah masyarakat namun belum mendapat perhatian.

‎“Sering kali apresiasi hanya diberikan kepada mereka yang tampil di permukaan, padahal banyak alumni yang berprestasi dalam diam,” katanya.

‎Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antara mahasiswa dan alumni.

‎“Hubungan ini tidak boleh hanya seremonial, tapi harus hidup dan berkelanjutan,” tutupnya. (MA)