Jakarta – Foto ijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP) milik Ahmad Sahroni, anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, ramai beredar di media sosial. Dokumen tersebut pertama kali diunggah akun X (Twitter) @abilball dan langsung menyita perhatian publik.
Ijazah yang tercatat pada tahun pelajaran 1993/1995 dengan nomor induk 3359 itu, diduga ditemukan warga saat aksi massa yang menggeruduk rumah Sahroni dan melakukan penjarahan.
Dari data yang tertera, nilai akademik Sahroni mayoritas berada di angka 6, termasuk mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila, sementara nilai tertingginya hanya 7. Rerata nilai yang rendah itu kemudian memicu beragam komentar sinis dari warganet.
Komentar netizen pun beragam.
“Bego anjir, pantes ngomongnya kayak orang ga beres gitu,” tulis akun @unbeliebub.
“Njir, gedean nilai gua,” sindir @dipsieyyyo.
“Udah sekolah swasta, nilainya ancur lagi,” ujar @belongstobunga.
“Ini yang ngatain rakyat tolol, dilihat dari nilai aja lebih tolol dia,” tulis @mysaturgirls.
“Nilai segini bisa jadi anggota DPR? Pantes diajak debat profesional nggak bisa, bisanya tolol-tololin orang,” komentar @bersxhka dikutip, pada Minggu (31/8/2025).
Sahroni sendiri belakangan ini memang menjadi sorotan publik. Wakil Ketua Komisi III DPR itu kerap mengeluarkan pernyataan keras, termasuk saat menanggapi ajakan pembubaran DPR dalam sebuah wawancara di Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025).
“Orang yang cuma mental (teriak) bilang bubarin DPR, itu adalah orang tolol sedunia,” ucap Sahroni, yang dikenal sebagai crazy rich asal Tanjung Priok.
Ia menegaskan, kritik terhadap DPR sah dalam negara demokrasi, namun sebaiknya tidak diiringi cacian berlebihan.
“Silakan kritik, mau ngapain juga boleh. Tapi jangan mencaci maki berlebihan. Itu merusak mental manusia. Mental manusia yang begitu adalah orang tertolol sedunia,” pungkasnya.
Komentar Sahroni itupun menimbulkan gejolak di masyarakat. Dampaknya, rumah pribadi wakil rakyat tersebut dijarah oleh masyarakat.(JY)