Rastranews.id, Makassar-Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menyampaikan data terbaru terkait jumlah korban runtuhnya bangunan Ponpes Al Khoziny, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Sidoarjo yang ambruk, pada Senin (29/9/2025).

Hingga hari keenam proses pencarian, Sabtu (4/10/2025) pukul 9.30 WIB, pihaknya menyampaikan data jumlah korban dalam musibah tersebut terdata 167 korban.

Rinciannya, 118 orang sudah ditemukan, 104 korban selamat dan 14 orang dinyatakan meninggal dunia serta 49 orang masih dalam pencarian. Semua korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi.

“Sembilan korban terakhir yang telah ditemukan belum bisa teridentifikasi karena tim DVI butuh proses untuk mencocokkan DNA korban dengan keluarga korban,” terang Suharyanto kepada wartawan, Sabtu (4/10/2025).

Ia menjelaskan, karena penemuan korban lebih dari tiga hari ditambah luka karena tertimbun, bentuk tubuh sudah mengalami perubahan, jadi pengenalan secara visual sulit dilakukan keluarga.

“Kesulitan lain adalah karena para korban masih anak-anak dan belum pernah melakukan rekam sidik jari. Maka metode lain yang dilakukan adalah pencocokan korban dengan keluarga korban,” jelasnya.

Ia melanjutkan, di hari keenam pencarian, alat berat akan masif dikerahkan ke titik yang runtuh. “Mudah-mudahan hari ini banyak korban yang ditemukan karena tim SAR telah mengidentifikasi titik-titik mana yang dimungkinkan terdapat banyak korban,” jelasnya.

Kepada keluarga korban, Suharyanto menyarankan agar bergeser ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, tempat identifikasi korban dan pencocokan DNA dengan pihak keluarga.(JY)