Makassar – Merespons lonjakan harga beras di berbagai daerah termasuk Makassar, pemerintah menggelar operasi pasar (OP) dalam skala yang belum pernah ada sebelumnya dengan menggelontorkan 1,3 juta ton beras ke seluruh nusantara.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan langkah itu, usai hadir sebagai keynote speaker dalam Rapat Kerja Nasional Ikatan Apoteker Indonesia di Hotel Claro, Makassar, Kamis (28/8/2025).
“Ini adalah operasi pasar terbesar dalam sejarah Indonesia. Kami menggerakkan 1,3 juta ton beras untuk disebarkan ke seluruh Indonesia guna menekan harga yang terus merangkak naik,” tegas Amran.
Berdasarkan data monitoring Bappenas, upaya masif pemerintah ini mulai menunjukkan hasil menggembirakan. Amran melaporkan bahwa 10-15 provinsi telah mencatat penurunan harga beras.
“Alhamdulillah, pantauan dari Bappenas menunjukkan ada 10 provinsi, bahkan ada laporan yang menyebut sudah 13 hingga 15 provinsi yang mengalami penurunan harga. Laporan terkini yang kami terima pagi ini juga menunjukkan tren penurunan yang menggembirakan,” papar Mentan.
Amran menegaskan komitmen pemerintah untuk menjalankan kebijakan yang berimbang – melindungi daya beli konsumen sekaligus menjaga kesejahteraan para petani.
“Prinsip kami sederhana namun fundamental: konsumen harus mendapatkan harga yang wajar, sementara petani juga harus sejahtera. Keduanya harus berjalan beriringan,” jelasnya.
Dalam konteks regional, Sulawesi Selatan menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Amran memberikan apresiasi khusus kepada Polda Sulsel, terutama Direktorat Kriminal Khusus, atas dukungan penuh dalam pelaksanaan operasi pasar.
Kolaborasi strategis ini membuahkan hasil konkret: dari 24 kabupaten di Sulawesi Selatan, 19 di antaranya berhasil menekan harga beras di bawah Ambang Batas Inflasi Terkendali (AIT).
“Pencapaian Sulsel sangat membanggakan. Hanya tersisa 5 kabupaten yang masih di atas AIT, sementara 19 kabupaten lainnya sudah berhasil menekan harga di bawah ambang batas. Saya optimis, dengan intensifikasi operasi pasar dalam 5 hari ke depan, seluruh kabupaten akan berada di bawah AIT,” ujar Amran dengan penuh keyakinan. (HL)