MAKASSAR, SULSEL — Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menargetkan perluasan dua bandara strategis di Sulsel, yakni Bandara Arung Palakka di Kabupaten Bone dan Bandara Bua di Kabupaten Luwu. Proyek ini ditujukan untuk memperkuat konektivitas antarwilayah dan membuka jalur penerbangan langsung ke Jakarta.

Rencana perluasan kedua bandara akan dimulai tahun ini, dengan fokus awal pada proses pembebasan lahan. “Kita akan mulai perluasan Bandara Bone dan Bua, tahun ini kita siapkan pembebasan lahannya,” ujar Andi Sudirman di sela kegiatan di kawasan CPI Makassar, Senin (14/7/2025).

Sudirman menjelaskan, perluasan landasan pacu akan memungkinkan pesawat berbadan besar seperti Boeing mendarat dan lepas landas, sehingga membuka rute direct flight Bone–Jakarta dan Luwu–Jakarta.

“Kalau sudah bisa masuk Boeing, maka bisa langsung dari Bone ke Jakarta atau ke kota besar lainnya. Begitu juga dari Luwu,” tambahnya.

Proyek ini diyakini menjadi langkah besar dalam memperkuat sistem transportasi udara di Sulawesi Selatan dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.

Tantangan Pesawat ATR dan Dukungan Pelita Air
Di sisi lain, Gubernur juga menyoroti kendala operasional pesawat jenis ATR yang saat ini banyak mengalami antrean maintenance akibat kelangkaan suku cadang dari Australia. Namun, ia menyebut Pelita Air telah menyatakan kesediaannya untuk memperkuat layanan udara rute-rute pendek di Sulsel.

“Hampir semua ATR sedang antre maintenance karena sparepart-nya masih tunggu dari Australia. Tapi sudah ada Pelita Air yang siap bantu,” ungkap adik Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman ini.

Ia berharap perluasan dua bandara tersebut menjadi awal pengembangan infrastruktur transportasi yang lebih modern dan merata di Sulawesi Selatan, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan konektivitas cepat dan efisien.