MAKASSAR, SULSEL — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial langsung turun tangan menangani bencana banjir yang melanda empat kabupaten, yakni Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Bone dan Sinjai.

Langkah cepat ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, sebagai respon terhadap intensitas curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir.

Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim ke seluruh wilayah terdampak untuk mengevakuasi warga dan menyalurkan bantuan logistik.

“Tim sudah turun ke semua daerah terdampak banjir. Selain menyalurkan logistik, kami juga telah berkoordinasi untuk mendirikan dapur umum di beberapa titik guna memenuhi kebutuhan makan warga terdampak,” ujar Amson.

Ia juga menambahkan bahwa BPBD telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga untuk membantu membersihkan material longsoran yang menutup akses jalan. Selain itu, koordinasi dilakukan dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang untuk menangani tanggul sungai yang jebol.

“Rehabilitasi dan rekonstruksi tanggul juga mulai kami bahas sebagai bagian dari rencana jangka panjang penanggulangan bencana,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abd Malik Faisal, menyatakan bahwa bantuan logistik telah dipersiapkan jauh hari melalui sistem buffer stock yang tersedia di masing-masing kabupaten.

“Bantuan logistik memang secara rutin kami distribusikan sebelum bencana terjadi, sebagai langkah antisipasi. Gudang logistik di tiap kabupaten sudah disiapkan, dan akan kami top up jika stok menipis, berdasarkan hasil asesmen di lapangan,” terangnya.

Langkah cepat yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan memastikan kebutuhan dasar warga terdampak banjir dapat terpenuhi secara maksimal.