JENEPONTO, SULSEL – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, turun langsung mengevaluasi pelaksanaan program Aksi Stop Stunting (ASS) di Kabupaten Takalar dan Jeneponto, Selasa (19/8/2025).

Evaluasi ini dilakukan di Desa Lengkese, Kecamatan Manggarabombang, Takalar, serta Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Jeneponto.

Andi Sudirman menegaskan, program penurunan stunting harus berjalan sesuai standar agar anak-anak Sulsel tumbuh sehat. Ia menemukan sejumlah capaian positif, namun juga mencatat beberapa hal yang masih perlu perbaikan.

“Menu makanan sudah baik, tapi wadah harus memakai standar stainless. Nasi juga harus disesuaikan dengan usia anak, dan anak dengan penyakit penyerta wajib segera dirujuk,” jelasnya.

Ia menambahkan, percepatan penurunan stunting membutuhkan ketelitian dan keseriusan. “Anak-anak kita harus mendapatkan asupan yang layak agar tumbuh sehat dan cerdas,” tegasnya.

Program ASS menyasar 15.120 anak penderita stunting di 504 desa. Selama 59 hari, anak-anak penerima manfaat mendapatkan bantuan makanan tambahan, edukasi gizi, serta pemantauan pertumbuhan dari tim ahli.

Untuk memastikan program berjalan optimal, Pemprov Sulsel mengerahkan lebih dari 1.000 Tim Pendamping Gizi Daerah (TPGD) dan melibatkan kader PKK desa. Mereka mendapat insentif atas kontribusinya dalam mendukung keberhasilan program. (HL)