POSO, SULTENG – Gempa bumi bermagnitudo 6,0 mengguncang Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025) pukul 05.38 WITA.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 20 kilometer, sekitar 18 km barat laut Poso, pada koordinat 1,30 lintang selatan dan 120,62 bujur timur.

BMKG juga memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Meski begitu, BMKG meminta masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

“Kami mengimbau warga untuk mengikuti arahan pemerintah setempat, tidak mudah percaya isu yang tidak jelas sumbernya, serta menjaga keselamatan dengan menjauhi bangunan retak atau rawan runtuh,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.

Hingga kini, pihak berwenang belum menerima laporan resmi mengenai korban maupun kerusakan akibat gempa tersebut. BMKG mencatat sebanyak 113 gempa susulan sudah mengguncang Poso sejak guncangan besar pertama terjadi beberapa pekan terakhir.

Sebenya, Kamis (24/7/2025) malam, gempa bermagnitudo 5,7 juga sempat mengguncang Poso. Pemerintah Kabupaten Poso kemudian menetapkan status tanggap darurat bencana melalui Surat Keputusan Bupati Nomor: 100.3.3.2/0540/2025, khusus untuk Kecamatan Pamona Tenggara dan Pamona Selatan sebagai wilayah terdampak.

Serangkaian gempa itu menimbulkan kerusakan infrastruktur dan memengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, hingga psikologis warga.

Secara geografis, Indonesia berada di jalur Cincin Api Pasifik (The Pacific Ring of Fire). Deretan gunung api aktif di jalur ini membuat Indonesia rawan gempa bumi. (HL)