MAKASSAR, SULSEL – Anggota DPRD Sulsel, Firmina Talulembang, mengingatkan Pemerintah Provinsi Sulsel agar lebih memperhatikan kebutuhan Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara dalam pemerataan pembangunan.
Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, pemerataan pembangunan harus berlandaskan keadilan tanpa mengabaikan daerah tertentu, termasuk Toraja.
“Kalau Toraja tidak dapat, kenapa? Ada apa? Toraja mau dikeluarkan dari Sulsel?” tegas Firmina dalam rapat kerja rancangan perubahan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2025 dan rancangan KUA-PPAS 2026 di Gedung Tower DPRD Sulsel, Senin (11/8/2025).
Ia menyebut, Toraja masih membutuhkan perhatian serius, terutama di bidang infrastruktur. Masih ada wilayah terisolir, seperti Simpomappa, yang kondisinya memprihatinkan.
“Waktu masih menjabat wagub, Andi Sudirman pernah berkunjung ke Simpomappa dan melihat langsung kondisi jalannya. Semoga hati Pak Gubernur terketuk untuk memperbaikinya, karena itu jalan provinsi,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, berjanji akan menyampaikan semua masukan Firmina kepada Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
“Kami akan laporkan ke Gubernur. Prinsip keadilan harus ada di dalam pemerintahan,” tegas Jufri, yang mengaku sangat memahami betul sikap tegas Firmina.
“Saya tahu suara Ibu Firmina berasal dari hati nurani. Saya pernah jadi Pj Bupati Tana Toraja, dan kalau orang Toraja sudah bicara, itu tak bisa dibendung,” pungkasnya. (HL)