Rastranews.id, Sidoarjo – Operasi pencarian dan evakuasi (SAR) gabungan pasca-ambruknya Musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, kembali menemukan 11 jenazah, Minggu (5/10/2025) dini hari.

Temuan ini menambah jumlah korban meninggal dunia menjadi 36 orang.

Operasi yang berlangsung tanpa henti sejak pukul 00.36 WIB hingga 06.30 WIB tersebut juga telah mengevakuasi satu bagian tubuh (kaki kanan) yang ditemukan sehari sebelumnya.

Bagian tubuh tersebut masih dalam proses identifikasi terpisah dan belum dihitung sebagai korban jiwa tambahan.

Berdasarkan data akumulasi sementara per 5 Oktober 2025, total korban terdampak insiden runtuhnya gedung empat lantai ini tercatat 167 orang.

Sebanyak 140 orang beserta satu bagian tubuh telah berhasil dievakuasi dengan rincian, 104 orang selamat, yaitu 95 orang melanjutkan masa perawatan, 8 orang masih dirawat di fasilitas kesehatan, dan 1 orang telah dinyatakan pulih dan kembali ke rumah.

Kemudian 36 orang meninggal dunia, juga ditemukan 1 bagian tubuh sedang diidentifikasi.

Saat ini, Tim SAR gabungan masih berjuang untuk menemukan 27 orang lainnya yang masih dinyatakan hilang berdasarkan daftar absensi santri dari pihak ponpes.

Upaya pencarian dan identifikasi korban terus dilakukan secara maksimal dengan melibatkan berbagai elemen, termasuk Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, PMI, Baznas, Tagana, serta relawan, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Operasi dilaksanakan secara bergilir selama 24 jam untuk mempercepat proses evakuasi. (HL)