Rastranews.id, Makassar— Perekonomian Indonesia terus menunjukkan ketahanan di tengah dinamika global.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III tahun 2025 mencapai 5,04 persen (yoy), sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,12 persen.
Pertumbuhan ini ditopang oleh kinerja ekspor yang melesat 9,91 persen seiring permintaan mitra dagang utama yang masih kuat.
Di sisi lain, belanja pemerintah juga naik 5,49 persen, mencerminkan dorongan fiskal yang tetap ekspansif.
Konsumsi rumah tangga yang selama ini menjadi penopang utama ekonomi nasional tumbuh 4,89 persen, menandakan daya beli masyarakat masih terjaga di tengah tekanan harga global.
Sementara itu, investasi mencatat kenaikan 5,04 persen, sejalan dengan realisasi penanaman modal yang tetap positif.
Dari sisi lapangan usaha, sektor industri pengolahan, perdagangan, serta informasi dan komunikasi menjadi motor utama pertumbuhan, sementara pertambangan tercatat sebagai satu-satunya sektor yang melambat.
Secara regional, Pulau Jawa masih menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional, disusul oleh Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Sumatera, Bali-Nusa Tenggara, dan Kalimantan. (MU)

