Program ini mendorong pemilahan sampah dari rumah tangga, dimana sampah organik diolah menggunakan biodigester berkapasitas 100 kilogram per hari.

Dalam setahun, program EMBERS telah mengalihkan 26,79 ton sampah organik dari tempat pembuangan akhir (TPA), sekaligus mengurangi emisi metana.

Proses ini menghasilkan 23.760 liter pupuk cair untuk pertanian lokal dan mengurangi konsumsi LPG rumah tangga hingga 876 kilogram per tahun melalui pemanfaatan gas metana hasil olahan.

EMBERS tidak hanya menjadi solusi lokal, tetapi juga menjadi model inovasi global dalam mengubah limbah menjadi energi bersih dan sumber daya yang produktif.

Budiawansyah, Chief of Sustainability & Corporate Affairs PT Vale Indonesia menyatakan, penghargaan ini bukan sekadar pengakuan, tetapi seruan untuk bertindak.

Dunia membutuhkan mineral penting untuk energi bersih, namun kita juga wajib memulihkan ekosistem yang menopang kehidupan.

“Di PT Vale, kami membuktikan bahwa operasi tambang dapat berjalan beriringan dengan konservasi, memulihkan hutan ultrabasa yang langka, mengurangi sampah dari sumbernya, serta memberdayakan masyarakat melalui solusi berbasis sains dan kolaborasi,” serunya.

“Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh mitra, pemerintah, universitas, dan komunitas yang telah berjalan bersama kami. Bersama, kami menunjukkan bahwa keberlanjutan bukanlah pilihan, melainkan satu-satunya jalan ke depan.”

Melalui kombinasi rehabilitasi keanekaragaman hayati dan inovasi pengelolaan limbah, PT Vale menjawab dua tantangan ESG global yang mendesak, yaitu menyeimbangkan kebutuhan akan mineral kritikal dengan perlindungan ekologi, serta mengubah limbah dari beban menjadi aset. (HL)