Rastranews.id, Makassar – Program Magang Nasional 2025 bukan sekadar wadah untuk mendapat pengalaman, melainkan sebuah “pintu masuk” strategis bagi lulusan baru untuk mengakselerasi karir.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Selatan, Jayadi Nas, menegaskan program ini dirancang untuk menjawab persoalan klasik fresh graduate yang kerap kesulitan mendapat pekerjaan karena minimnya pengalaman dan sertifikat magang.
Jayadi Nas juga menyebut manfaat ganda program ini sebagai solusi bagi lulusan baru yang ‘terjebak’ dalam lingkaran setan pencarian kerja: tidak diterima kerja karena tidak punya pengalaman, dan tidak bisa mendapat pengalaman karena tidak diterima kerja.
“Biasanya perusahaan ketika merekrut, dia minta sertifikat magang. Bagaimana mendapatkan sertifikat magang, kan udah baru selesai? Makanya ada ini, Alhamdulillah Menteri telah berhasil membuka ruang itu,” ujar Jayadi Nas, menegaskan pentingnya program ini sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan industri.
Jayadi menjelaskan, esensi dari program magang ini adalah memberikan “bekal” yang konkret bagi para fresh graduate. Dengan mengikuti program selama enam bulan, peserta tidak hanya belajar bekerja tetapi juga mendapatkan sertifikat magang yang dapat menjadi modal berharga.
“Kalau sudah dapat sertifikat magang, kan tidak sulit untuk melangkah ke kerja, karena dia sudah punya pengalaman. Jadi walaupun perusahaan mempertanyakan punya pengalaman, ya yang bersangkutan sudah punya,” jelasnya.
Lebih dari itu, program ini juga membuka peluang langsung diserap oleh perusahaan tempat mereka magang.
“Kalau dia memiliki potensi yang baik, sesuai dengan perusahaan, tidak menutup kemungkinan mereka akan direkrut langsung. Nah itu kita harapkan,” tambah Jayadi.