Ketua DPC Gerindra Bulukumba ini menekankan bahwa desa adalah garda terdepan pembangunan daerah. Sehingga, desa harus menjadi pusat dari aktivitas Karang Taruna yang ditonjolkan oleh para pengurus yang didominasi pemuda.

“Jadi itu akan dikondisikan mulai dari kecamatan dan desa harus diaktivasi kembali semua pengurus di desa. Setelah itu baru kita mulai konsolidasi program yang sudah menjadi rutinitas di desa, karena partner kepala desa adalah Karang Taruna desa, khususnya bidang kepemudaan,” jelasnya.

Lebih jauh, politisi berlatar belakang aktivis dan pengusaha ini membeberkan, setelah struktur solid, baru program-program akan digulirkan. Dimulai dari mengubah paradigma dari sekedar kerja sosial menjadi penggerak ekonomi desa.

“Kita berharap Karang Taruna tidak hanya di kerja sosial. Tapi kita arahkan masuk ke entrepreneur, usaha yang bisa dimajukan di desa tersebut,” bebernya.

“Apalagi pemerintah sedang menggalakkan swasembada pangan, tentu ujung tombaknya di desa,” sambung dia.

Adapun beberapa bidang akan didorong, meliputi; hortikultura dan peternakan seperti budidaya ayam atau sayur mayur untuk ketahanan pangan.