MAKASSAR, SULSEL – Viral di media sosial pengemudi mobil seorang wanita tabrak lari sejumlah pengendara di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Rabu (20/8/2025).
Insiden tabrak lari itu, pertama terjadi di Jl AP Pettarani tepat di depan Ramayana, lalu berlanjut hingga Jl Sultan Alauddin. Warga yang emosi mengejar mobil tersebut hingga akhirnya berhasil dihentikan dan dirusak warga.
Kasubnit 2 Laka Satlantas Polrestabes Makassar, Ipda Darwis, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, pengemudi mobil tidak berhenti setelah menabrak pengendara motor di Pettarani, melainkan melarikan diri dan kembali menabrak kendaraan roda enam di Sultan Alauddin.
“Setelah kejadian pertama, pengemudi mobil tidak berhenti melainkan kabur. Namun, warga mengejarnya hingga di Jalan Sultan Alauddin, pengemudi kembali menabrak sebuah kendaraan roda enam,” katan Darwis.
Pemeriksaan polisi menemukan kejanggalan lain. Nomor polisi B 1436 HKR yang terpasang di mobil tidak sesuai dengan STNK. Plat asli kendaraan ternyata adalah DD 1679 VH.
Pelaku akhirnya diamankan polisi setelah menjadi sasaran amukan massa. Ia mengalami luka pada bagian kepala, bibir berdarah, serta sakit di punggung.
Polisi kemudian mengevakuasi pengemudi yang diketahui berinisial AS (29) ke Polsek Rappocini. Berikut dengan mobilnya.
Namun setelah melakukan penyelidikan, terungkap fakta baru. Pihak kepolisian Polsek Rappocini, menemukan barang bukti alat isap narkoba dalam mobil pelaku. Pelaku pun dibawah ke Satnarkoba Polrestabes Makassar.
Kasat Resnarkoba Polrestabes Makassar, AKBP Lulik Febyantara, mengatakan, pihaknya menerima limpahan perkara tabrak lari tersebut. Setelah diperiksa, polisi mendapati barang bukti alat isap narkoba di dalam mobil pelaku.
“Jadi kemari kami mendapat limpahan perkara yang permasalahan adalah tabrak lari. Setelah dilakukan penggeledahan oleh pihak polsek Rappocini ditemukan satu alat Bong isap sabu dalam mobil pelaku, “kata Lulik, Jumat (22/8/2025).
AS kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Satresnarkoba. Warga Jl Abdesir, Kota Makassar ini, pemeriksaannya sempat tertunda karena kondisi kesehatan pelaku tidak memungkinkan.
AS masih dalam keadaan lemah sehingga belum dapat dimintai keterangan secara detail.
“Tadi malam kami coba periksa, namun dari kondisi kesehatan yang bersangkutan belum bisa diambil keterangan,” tuturnya.
Meski demikian, tes urine tetap dijalankan. Pada Kamis pagi, hasil pemeriksaan menunjukkan AS positif menggunakan narkoba jenis sabu.
“Terus kami lakukan tes urine, namun belum bisa hingga jam 10 tadi, kita laksanakan tes urine dengan hasil positif sabu,” terangnya.
Saat ini kata Lulik, masih menelusuri asal usul narkoba yang digunakan serta kebiasaan konsumsi pelaku.
“Kita sedang dalami terkait asal usul barang dan kebiasaan yang bersangkutan. Yang bersangkutan belum bisa kita periksa karena masih dalam pengaruh narkoba,” tutupnya. (JY)