Rastranews.id, Makassar – Warga Kampung Parenreng, Desa Parenreng, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, digegerkan dengan aksi penganiayaan brutal menggunakan senjata tajam, pada Minggu (14/9/2025) sore. Insiden ini menewaskan seorang guru dan melukai dua warga lainnya.

Kapolsek Segeri, AKP Sofyanto, membenarkan kejadian tersebut. Kata dia diduga pelaku memiliki riwayat penyakit kejiwaan.

“Iya betul, saat ini motifnya belum diketahui. Pelaku masih dalam pemeriksaan dan dirujuk ke RS Jiwa untuk pemeriksaan kondisi kejiwaannya. Korban ada tiga orang, dua luka ringan dan satu meninggal dunia,” jelas Sofyanto, Selasa (16/9/2025).

Pelaku diketahui bernama Anto (33), seorang petani asal Kampung Lapie, Desa Parenreng. Korban meninggal adalah Baliana (49), seorang guru, sementara dua korban luka yakni Imbar (25) dan Hawa (48).

Peristiwa bermula sekitar pukul 17.00 WITA ketika pelaku mendatangi Hawa dan menawarkan tumpangan.

Setelah ditolak oleh korban, pelaku justru menyerang menggunakan pisau kecil hingga melukai tangan korban.

Tak lama berselang, pelaku menghadang Imbar yang sedang mengendarai mobil pick up.

Dengan obeng, ia melukai dada korban sebelum mengambil sebilah parang dari mobil tersebut.

Sekitar pukul 17.35 WITA, pelaku kemudian menyerang Baliana. Meski sempat berusaha menyelamatkan diri, korban tak mampu menghindari serangan bertubi-tubi.

Ia mengalami luka tusuk di dada, punggung, lengan, siku, dan jari tangan hingga akhirnya meninggal di lokasi.

Sejumlah warga menyebut pelaku kerap menunjukkan perilaku aneh dan diduga mengalami gangguan jiwa. Meski begitu, polisi belum memastikan kondisi kejiwaan pelaku.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan resmi dari RS Jiwa. Untuk sementara pelaku sudah diamankan di Polres Pangkep,” tegas Sofyanto.(JY)